NEWS

Pengusaha Ivan Sugianto Dilaporkan Usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong, Rekening Dibekukan PPATK

Ivan Sugianto, seorang pengusaha yang menjadi perhatian publik, dilaporkan ke polisi setelah viral memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya

Editor: Mona Triana
Kolase Tribunnews
Raut wajah Ivan Sugianto berubah dibandingkan ketika secara arogan memaksa siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong. Kini dia memelas minta maaf. Ivan juga diduga terlibat dalam TPPU setelah rekeningnya disebut diblokir oleh PPATK. Ada belasan rekening yang telah diblokir. 

TRIBUNPADANG.COM - Ivan Sugianto, seorang pengusaha yang menjadi perhatian publik, dilaporkan ke polisi setelah viral memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong. 

Tindakan Ivan berujung pada laporan hukum dan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran lainnya.

Selain menghadapi proses hukum atas perbuatannya terhadap siswa tersebut, Ivan juga harus berurusan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang telah memblokir beberapa rekening miliknya. 

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengonfirmasi bahwa rekening-rekening milik Ivan, termasuk yang terkait dengan klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya, telah dibekukan. 

"Ya, rekening-rekeningnya kami blokir," ujarnya pada Kamis (14/11/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Novi, Ibu Dua Anak di Muratara Sumsel, Divonis 14 Bulan Usai Siram Penguntit dengan Air Keras

Menurut Ivan Yustiavandana, hingga kini ada belasan rekening terkait Ivan yang telah diblokir, dan pemblokiran ini kemungkinan akan terus berkembang. 

Ia menegaskan bahwa investigasi masih berjalan dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sedang ditelusuri.

Awal Mula Kasus Sujud dan Gonggong

Peristiwa ini berawal dari konflik antara siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dan siswa SMA Cita Hati di media sosial setelah pertandingan basket antar sekolah. 

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir, menjelaskan bahwa konflik ini berlanjut hingga Ivan memaksa ET, siswa SMA Gloria 2, untuk meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong.

Baca juga: Dibawa ke Bukittinggi, Proses Evakuasi Harimau Sumatera di Solok Sumbar Berlangsung saat Hujan

Kepala sekolah dan beberapa orang tua siswa yang terlibat dalam peristiwa ini tidak bisa berbuat banyak saat insiden terjadi, bahkan ada orang tua siswa yang jatuh pingsan menyaksikan anaknya diperlakukan demikian.

Dilaporkan ke Polisi

Akibat tindakan tersebut, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya melaporkan Ivan Sugianto ke Polrestabes Surabaya. Belasan guru, kepala sekolah, serta wali murid hadir bersama untuk mengajukan laporan. 

Pengacara sekolah, Sudiman Sidabukke, menyebut ada dua permasalahan yang dilaporkan, yakni konflik antar siswa dan keamanan sekolah yang terganggu.

Baca juga: Aliran Sungai Meluap, Kampung Kaciak Pesisir Selatan Sumbar Direndam Banjir

Sudiman mengungkapkan bahwa pihak sekolah tetap melanjutkan proses hukum meskipun Ivan dan ET telah berdamai secara pribadi. 

“Banyak siswa yang merasa takut untuk datang ke sekolah, dan para orang tua merasa tidak nyaman. Kami mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian agar diselesaikan dengan baik,” ujar Sudiman, Rabu (13/11/2024), seperti dikutip dari TribunJatim. (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved