Gunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi Naik Level Siaga, Warga Sekitar Aliran Sungai Diminta Waspada Banjir Lahar
Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi Sumatera Barat diminta waspada terhadap potensi bahaya banjir lahar
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi Sumatera Barat diminta waspada terhadap potensi bahaya banjir lahar menyusul peningkatan status gunung ke Level III (Siaga), Rabu (6/11/2024).
Badan Geologi mengingatkan bahwa curah hujan tinggi dapat memicu aliran lahar yang membahayakan pemukiman.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, melalui keterangan tertulisnya mengeluarkan sejumlah rekomendasi baru untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Wafid mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah,aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumbar Naik Status Level Siaga, Warga Diminta Waspada
Wafid menghimbau jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Ia juga menyebutkan seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
"Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi," katanya.
Terakhir, Wafid juga mengatakan agar masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).
Gunung Marapi Erupsi
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi, Rabu (6/11/2024) pagi menyebabkan sejumlah wilayah terdampak hujan abu vulkanik.
Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah, mengatakan di sebagian wilayah Sungai Pua sempat terjadi hujan abu tipis.
"Tadi memang sempat terjadi hujan abu tipis, tapi sekarang bisa dikatakan tidak ada, mungkin karena arah anginnya sudah berubah," ungkap Ade Firmansyah.
Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan Tak Teramati karena Tertutup Awan
Ade Firmansyah juga mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mendengar letusan yang terjadi pagi tadi.
Sementara itu, aktivitas masyarakat masih berjalan normal seperti biasanya.
Gunung Marapi Kembali Erupsi Rabu Siang, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter ke Arah Timur Laut |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Abu Vulkanik Arah Tanah Datar dan Payakumbuh |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 1.600 Meter |
![]() |
---|
Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.