Kebakaran di Padang

Sudah Sepekan, Korban Kebakaran di Lubuk Begalung Padang Masih Tinggal di Posko Pengungsian

Korban kebakaran rumah masih tinggal di posko pengungsian di Jalan Pulau Aia Tapi Banda Kali, Rt 01/Rw 03, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX ...

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Penampakan sisa rumah yang terbakar di Jalan Pulau Aia Tapi Banda Kali, Rt 01/Rw 03, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (29/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Korban kebakaran rumah masih tinggal di posko pengungsian di Jalan Pulau Aia Tapi Banda Kali, Rt 01/Rw 03, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kebakaran ini dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang pada pukul 21.44 WIB, pada Senin (28/10/2024).

Damkar Kota Padang mengerahkan sebanyak tujuh unit armada dengan 70 petugas untuk membantu proses pemadaman.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini, tetapi beberapa rumah ludes terbakar beserta dengan barang-barang yang ada di dalamnya.

Namun, puluhan masyarakat harus kehilangan tempat tinggalnya dan terpaksa tidur di posko tanggap darurat yang berada di Masjid At Taubah Jalan Wisma Utama Utama Raya, Parak Laweh Pulau Air Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.

Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, mengatakan masih ada korban terdampak kebakaran yang tinggal di posko tanggap darurat yang didirikan di Masjid At Taubah.

Ia menjelaskan, untuk standar SOP pendirian posko tanggap darurat biasanya hanya sampai tujuh hari.

"Karena masih dibutuhkan, jadi masih ada tenda itu. Namun, ada penambahan pendirian tenda di dekat rumah yang terbakar," kata Nofiandi Amir.

Sampai saat ini masih disediakan tenda, apakah akan ditempati atau tidak dikembalikan kepada para korban yang terdampak dalam kejadian kebakaran ini.

Baca juga: Bantuan Korban Kebakaran di Pulau Air Padang Terus Berdatangan, Penampungan di Masjid At Taubah

Disebutkannya, untuk yang masih tinggal ditenda hanya sebagian dari korban. Nofiandi Amir menyebutkan untuk para korban bisa diusulkan ke Baznas agar mendapatkan bantuan berupa bedah rumah.

Namun, kendala saat ini adalah lokasi rumah korban yang terbakar merupakan kawasan Balai Sungai dikarenakan dekat pinggir aliran sungai, dan rawan banjir.

Senada, Lurah Parak Laweh, Gustaf Efendi, mengatakan bahwa korban terdampak kebakaran masih tinggal di tenda pengungsian.

"Sebenarnya hanya sampai satu minggu, untuk pemasangan tenda darurat bencana diperpanjang. Selagi ada izin, tenda akan tetap di lokasi yang sama," ujar Gustaf Efendi.

Ia menyampaikan, untuk bantuan sudah berdatangan untuk korban kebakaran. Untuk makanan dan pakaian sudah banyak berdatangan.

"Untuk yang menjadi masalah saat ini adalah tempat tinggal," kata Gustaf Efendi.

Sebelumnya, Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, mengatakan untuk kebakaran ada tujuh rumah, dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Untuk yang terdampak dari kejadian kebakaran ini ada tujuh rumah yang dihuni oleh 13 KK," kata Nofiandi Amir.

Ia menjelaskan, jumlah jiwa yang terdampak dan harus kehilangan rumahnya ada sebanyak jiwa.

"Saat ini, untuk korban yang terdampak sebanyak 61 jiwa ini mengungsi di masjid terdekat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved