Penampakan Paus Biru di Pulau Pagang, Pakar: Bukti Kualitas Perairan di Sumbar Semakin Membaik

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Viral di media sosial Instagram penampak seekor paus biru sedang berenang di Pulau Pagang, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Informasi yang tribunpadang.com dapati, penampakan paus biru Paus terjadi pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Menanggapi hal ini, Peneliti Penyu dan Kawasan Konservasi dan Pulau Kecil serta Ketua Pusat Studi Penyu International, Universitas Bung Hatta, Harfiandri Damanhuri mengatakan, daerah Samudra Hindia merupakan jalur migrasi paus biru.

"Karena daerah Sumatera Barat merupakan pesisir pantai dekat Samudra Hindia, makanya paus biru bisa menampakkan diri karena itu jalur migrasi mereka," katanya, Jumat (1/11/2024).

Ia menyebut, berdasarkan informasi yang dirinya dapati bahwa peristiwa kemunculan paus biru di peraian Sumatera Barat.

"Berdasarkan data yang kami dapati setidaknya kemunculan paus biru sudah terjadi beberapa kali. Muncul pertama di tahun 2019, tahun 2022 sebanyak empat kali dan tahun ini satu kali," ujar Harfiandri.

Harfiandri menyampaikan bahwa sejak dahulunya daerah perairan antara Mentawai sampai Nias merupakan jalur migrasi paus biru.

Baca juga: VIRAL Penampakan Paus Biru di Perairan Pulau Pagang Sumbar, Saksi Mata: Hanya Ada Satu Ekor

"Sekitat tahun 1970 ada paus biru yang terdampar di Pasaman, kemudian diawetkan di Bukittinggi," ucapnya.

Kemudian, penampakan paus biru di Pulau Pagang karena di sana terdapat banyak makanan mereka seperti plankton dan hewan-hewan kecil laut lainnya.

"Karena paus biru ini mamalia, kedatangan mereka selain mencari makanan juga untuk berkembang biak secara alami," imbuh Harfiandri.

Penampakan paus biru di Pulau Pagang juga menjadi bukti semakin membaiknya kualitas perairan di pesisir Sumatera Barat.

"Karena kondisi lingkungan semakin membaik sehingga membuat hewan-hewan laut seperti paus biru bermain ke daerah dekat daratan di Sumatera Barat," tutur Harfiandri.

Selain itu, Harfiandri mengungkapkan bahwa secara umum keberadaan dan jumlah paus biru di dunia semakin menurun.

"Mengingat sebagian orang di belahan dunia lain seperti Jepang memburu paus biru untuk dikonsumsi. Padahal paus biru keberadaannya dilindungi secara internasional," kata Harfiandri.

Di Indonesia sendiri saat ini sudah dilakukan pendataan terkait lokasi-lokasi migrasi paus biru.