Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Raup Untung dari Koleksi Produk Jadul dan PKL Digusur Satpol PP

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Kisah Pria di Padang Raup Untung dari

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Sejumlah barang-barang jadul biasa digunakan untuk konten bergaya jadul di Galeri Kapsul Waktu Nusantara, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (23/10/2024). 

Itulah keinginannya ke depan, bukan hanya bertujuan membuat orang datang untuk ngopi, tetapi sebagai lokasi untuk bernostalgia.

"Kalau tempat lain, orang datang ke coffee shop lebih ke kopi. Kita lebih ke kenangan nostalgianya, tetapi kedepannya bakal menyediakan semacam coffee shop," ujarnya.

Dirinya berencana ingin membuat coffee shop dengan suasana ngopi layaknya berada di kampung dengan adanya snack-snack (makanan ringan) zaman dahulu. Jadi, pengunjung yang datang sekalian ngopi, makan, dan bisa bernostalgia sambil barang-barang masa kecilnya.

Sampai saat ini, Rivaldo masih sendiri untuk mengelola konten, mencari barang-barang jadul, dan mengurus kerjasama dengan banyak pihak. Hal itu dikarenakan dirinya terbiasa bekerja dengan sendiri. Bahkan sebelumnya, sempat mengurus kontrak kerjasama di Jakarta.

Untuk mendapatkan barang-barang jadul tersebut didapatkannya sebagian secara gratis, dan ada yang dibeli. Ia menaksir untuk uang yang sudah dikeluarkan mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

"Karena sebetulnya ini low budget kalau buat hobi, yang paling pusing justru nyari barangnya. Kalau kolektor umum, kayak uang dan elektronik jadul termasuk gampang. Namun, kalau buat produk packaging kayak gini, apalagi dengan isi yang utuh seperti ini susah untuk mencarinya," katanya.

Kalau sedang beruntung belanja ke satu lokasi, ada yang memberi dengan harga yang zaman dulu dan ada yang memberi dengan harga yang mahal. Dikarenakan sedang butuh barang-barang jadul tersebut, penjual tidak mau untuk menurunkan harganya.

Rivaldo tidak selalu mudah untuk mendapatkan barang-barang jadul ini, karena ada sebagian orang tidak mengizinkan atau tidak mau memberikan barang tersebut.

Karena sebagian pemilik barang beranggapan akan disalahgunakan. "Sebetulnya tidak, kita hanya menggunakannya untuk bernostalgia di dalam satu galeri untuk bisa bernostalgia bersama," ungkapnya.

Awal Pengumpulan Benda-benda Klasik Bergaya Vintage

Rivaldo yang disapa akrab Bang Kapsul awalnya menyukai membaca majalah-majalah jadul, akhirnya saat ini membeli produk-produk jadul dan iklan-iklan zaman dulu. "Akhirnya terinspirasi mengumpulkan produk unik vintage yang lucu," katanya.

Awalnya, dirinya sudah juga menyukai barang-barang jadul ini. Namun, mulai fokus sejak tahun pandemi 2021 awal. Produk jadul yang sudah dikumpulkan mulai dari buku, produk kosmetik, shampo, sabun, dan lebih mencakup ke produk-produk kelontong.

"Mengumpulkan produk ini baru tiga tahun, akan tetapi kalau hobinya sudah dari 5 tahun yang lalu. Saya terinspirasi mengumpulkan produk ini awalnya dari membaca buku-buku jadul. Jadi berawal dari suka baca buku dan tertarik dengan produk jadul di iklan-iklan zaman dulu," ujar Rivaldo.

Dirinya mulai fokus mengumpulkan produk jadul ini dikarenakan dirinya terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) saat pandemi, sehingga ada keinginannya iseng-iseng membaca majalah Gadis, Kartini, dan Femina.

"Dari tidak sengaja membolak-balikkan iklan-iklan jadul, di situ saya mulai tertarik melihat packaging unik bergaya vintage. Jadi mikirnya, kira-kira ini barangnya masih ada atau tidak di toko," sebutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved