Pelantikan Prabowo dan Gibran
Guru di Padang Minta Presiden Prabowo Revisi Kurikulum Merdeka, Kesejahteraan Guru Diperhatikan
Guru SMA Negeri 1 Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) meminta agar presiden Prabowo Subianto merevisi kurikulum Merdeka Belajar. Evaluasi kurikulum..
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Guru SMA Negeri 1 Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) meminta agar presiden Prabowo Subianto merevisi kurikulum Merdeka Belajar.
Wakil Kepala (Waka) Humas SMA Negeri 1 Kota Padang, Eka Sovia mengatakan, evaluasi kurikulum merdeka belajar harus dilakukan, tanpa mengurangi substansi.
"Kurikulum mohon ditinjau kembali, karena sebagai negara berkembang, agak susah menerapkan merdeka belajar. Apalagi kita satu kelas 36 siswa memang susah menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi," kata Eka Sovia, Senin (21/10/2024).
Eka mengatakan semestinya jika tetap menerapkan kurikulum sekarang, jumlah siswa dalam kelas dibatasi, misalnya seperti di Inggris hanya 15 orang saja.
Di samping itu, Eka menilai sistem zonasi saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga mesti memperhatikan ketersediaan jumlah sekolah.
Baca juga: Prabowo-Gibran Dilantik, PKL Pantai Padang Sumbar Harapkan Pemimpin Tegas dan Amanah
Menurutnya, sistem zonasi tidak masalah, karena terjadi pemerataan sekolah.
Namun jumlah sekolah yang tersedia untuk setiap zonasi semestinya juga diperbanyak.
Ia mencontohnya untuk SMAN 1 Padang misalnya zonasinya dari Belanti Ulak Karang sampai ke Lubuk Buaya.
Namun kapasitas sekolah hanya bisa menampung siswa sampai zonasi Air Tawar.
"Sementara di Lubuk Buaya tidak ada lagi SMA negeri, sehingga siswa di sana terpaksa masuk sekolah swasta atau madrasah," kata Eka.
Eka juga mengharapkan agar kesejahteraan guru dan tenaga pendidik menjadi perhatian pemerintah.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.