Kabinet Prabowo Gibran

Dari Kritikan Terhadap Merdeka Belajar ke Kursi Menteri: Abdul Mu'ti dan Perubahan Pendidikan 

Abdul Mu'ti pernah mengkritisi konsep Merdeka Belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunJabar.id
Abdul Mu'ti pernah mengkritisi konsep Merdeka Belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. 

TRIBUNPADANG.COM - Abdul Mu'ti pernah mengkritisi konsep Merdeka Belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Kritikan tersebut disampaikan Abdul Mu'ti dalam Youtube Perspektif Wimar TV dilansir TribunPadang.com, Senin (21/10/2024).

"Berbagai kebijakan yang dibuat Mas Nadiem dengan jargon Merdeka Belajar tidak menimbulkan impact yang serius terhadap perubahan dan bahkan menimbulkan berbagai persoalan baru dalam kebijakan yang memang menurut pandangan saya tidak memiliki konstruksi filosofis dan kultural yang sangat kuat," kata Abdul Mu'ti.

Secara filosofis dalam konteks pendidikan, lanjutnya, Merdeka Belajar itu bukan konsep yang baru.

Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara sudah meletakkan dasar-dasar Merdeka Belajar itu lewat Pendidikan Taman Siswa yang dirintis dan itu menjadi bagian dari konstruksi pendidikan Nasional.

Menurut Abdul Mu'ti,  konsep Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara sepertinya tidak ditangkap secara utuh oleh Nadiem Makarim dan tim.

Baca juga: Profil Abdul Muti, Dapat Tawaran Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Pemerintahan Prabowo

Kini, Abdul Mu'ti, menggantikan Nadiem dan dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pelantikannya, Mu'ti mengungkapkan Presiden Prabowo menyampaikan dua pesan penting yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas barunya.

Pesan pertama, menurut Mu'ti, adalah tentang pentingnya pendidikan dasar sebagai fondasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

"Pendidikan dasar ini sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan amanah undang-undang dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Mu'ti dikutip dari Kompas.com.

Pesan kedua dari Presiden Prabowo adalah harapan agar Abdul Mu'ti dapat bekerja secara optimal untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Mu'ti diharapkan mampu membawa perubahan positif di sektor pendidikan dengan memprioritaskan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved