Citizen Journalism

BPDPKS: Kunci Pencapaian Net Zero Emission, Menjaga Stabilitas Penerimaan Negara

PERUBAHAN iklim adalah salah satu tantangan yang dihadapi dunia saat ini, yang berdampak pada lingkungan y

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
PERUBAHAN iklim adalah salah satu tantangan yang dihadapi dunia saat ini, yang berdampak pada lingkungan yang mengancam keanekaragaman hayati 

BPDPKS terlibat aktif dalam program untuk mengurangi emisi karbon, terutama melalui pengembangan biodesel berbasis sawit.

Program mandatori biodiesel yang dilaksanakan BPDPKS mewajibkan pencampuran bahan bakar solar dengan biodiesel, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca. 

Sejak 2008, kadar campuran biodiesel telah ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai B30 pada 2019, dengan dukungan pendanaan dan insentif dari BPDPKS memastikan keberlangsungan program tersebut.

BPDPKS berkontribusi menciptakan pasar baru bagi produk kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Dalam mendukung keberlanjutan, BPDPKS menjalankan program penggunaan lahan yang lebih efisien dan praktik pertanian.

Melalui berbagai inisiatif, BPDPKS mendorong petani untuk mengadopsi Teknik pertanian yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. BPDPKS bekerja sama untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan serta mengurangi deforestasi.

Melalui pendekatan ini, BPDPKS berkomitmen memastikan bahwa industri kelapa sawit Indonesia dapat berkembang secara berkelannjutan sambil tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. 
BPDPKS memiliki kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, terutama melalui ekspor produk sawit dan dukungan terhadap industri biodiesel. Melalui program mandatory biodiesel, BPDPKS mendukung pengembangan biodiesel berbasis sawit, tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor tetapi juga meningkatkan penyerapan produk sawit dalam negeri. Hal tersebut telah berdampak positif pada penerimaan negara, karena pemberian insentif biodiesel sejak 2015 hingga maret 2023 telah mencapai Rp 144,7 triliun, dan kontribusi pajak dari biodiesel melalui PPN telah mencapai Rp 13,15 triliun. 
Penting menjaga keseimbangan antara kontribusi ekonomi dari kelapa sawit dan upaya mengurangi dampak lingkungan. BPDPKS berupaya memastikan bahwa pengembangan industri kelapa sawit dan biodiesel tidak hanya meningkatkan penerimaan negara tetapi juga ramah lingkungan. Dengan mengembangkan bahan bakar nabati berbasis sawit, BPDPKS turut berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca dan mengurangi deficit neraca perdagangan migas. Selain itu, program BPDPKS juga mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan penggunaan lahan yang lebih efisien, sehingga meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. 
BPDPKS menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai target NZE, di antaranya adalah deforestasi dan ketergantungan pada energi fosil  Deforestasi yang terjadi akibat ekspansi lahan kelapa sawit dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan meningkatkan emisi karbon. Penggunaan energi fosil dalam proses produksi dan transportasi produk kelapa sawit juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, yang menghambat Upaya untuk mencapai NZE. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa Solusi dapat diimplementasikan.

Pertama, penelitian dan pengembangan tenologi baru, seperti penggunaan bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi kebutuhan lahan, dapat membantu meminimalkan dampak lingkungan.

Kedua, diversifikasi sumber energi terbarukan, seperti pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk energi biomassa, dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Ketiga, peningkatan kebijakan keberlanjutan yang lebih luas, akan mendorong praktik pertanian yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Atas langkah-langkah ini, BPDPKS dapat lebih efektif dalam mendukung pencapaian target NZE. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved