Keracunan Krecek Badas Kediri

Keracunan Krecek Badas Kediri, Ratusan Jemaah Terserang usai Makan Makanan Kedaluwarsa

Jemaah pengajian di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan yang telah kedaluwarsa

Editor: Rizka Desri Yusfita
istimewa
Kapolres Kediri AKBP Bimo Aryanto bersama jajaran melakukan inspeksi mendadak di gudang UD Tiga Putra Grosir yang berlokasi di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Rabu (2/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Jemaah pengajian di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan yang diduga telah kedaluwarsa.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/10/2024) malam saat para jemaah menghadiri acara sholawatan bersama.

Insiden ini menimbulkan kepanikan di lokasi, di mana banyak jemaah langsung mengalami gejala mual dan muntah.

Kapolsek Pare, Iptu Siswo Edi, membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menyampaikan bahwa seluruh korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

"Kami sudah mengevakuasi korban ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Kabupaten Kediri dan RS HVA Pare. Saat ini, kondisi para korban masih dalam pantauan medis," kata Iptu Siswo, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Bakteri Coli Tinja dalam Makanan jadi Penyebab 71 Murid Keracunan Massal di Pasaman

Menurut informasi yang diperoleh, dugaan sementara penyebab keracunan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh jemaah.

Diduga, makanan tersebut tidak memiliki label kedaluwarsa yang jelas.

Acara sholawatan yang awalnya berjalan lancar terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian akibat insiden ini.

"Kami memutuskan untuk menghentikan acara demi keamanan dan keselamatan jemaah. Ini langkah yang harus diambil, mengingat jumlah korban yang terus bertambah," tambah Iptu Siswo.

Proses evakuasi korban dilakukan dengan bantuan masyarakat setempat. 

Beberapa jemaah yang mengalami gejala lebih parah langsung mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit.

Hingga saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan observasi untuk memastikan kondisi kesehatan para korban yang harus menjalani rawat inap.

Kepolisian setempat juga telah melakukan penyelidikan terkait asal makanan yang disajikan dalam acara tersebut. 

"Kami sedang mendalami lebih lanjut sumber makanan dan siapa pihak yang bertanggung jawab," ujar Kapolsek Pare.

Baca juga: Pasca 71 Murid SMP Keracunan di Pasaman, Dinkes Minta Sekolah Selektif Pilih Penyedia Makanan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved