Kematian Gadis Penjual Gorengan
Respons Kakak dan Ibu Nia Usai Pelaku Tertangkap: Kami Berharap Dia Dihukum Mati
Kakak dan ibu gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) yang diduga menjadi korban pembunuhan turut memberikan respons setelah pelakunya diamanka..
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kakak dan ibu gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) yang diduga menjadi korban pembunuhan turut memberikan respons setelah pelakunya diamankan pihak kepolisian.
Awalnya ditemukan mayat korban bernama Nia di sebuah kebun Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Minggu (8/9/2024) pukul 16.15 WIB.
Akhirnya pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan di sebuah rumah kosong Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis (19/9/2024) pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya pelaku berhasil diamankan diiringi oleh masyarakat untuk dibawa ke Polres Padang Pariaman. Sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku sampai di Kantor Polres Padang Pariaman dan dilakukan interogasi.
Setelah penangkapan, terlihat masyarakat, teman, komunitas, dan Wali Nagari, memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah mengamankan pelaku dengan mengirimkan papan bunga.
Selain itu, masyarakat masih ramai mendatangi rumah korban untuk melayat, dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Selain itu, ada pengerjaan pondasi rumah baru untuk keluarga Nia.
Srini panggilan Rini yang merupakan kakak korban mengatakan bahwa telah mendapatkan informasi bahwa pelaku telah diamankan.
Baca juga: 4 Fakta IS Pembunuh Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman Sumbar
"Kami dari pihak keluarga ingin pelaku dihukum mati atau dihukum seberat-beratnya," kata Rini.
Ia mengetahui pelaku sudah diamankan pihak kepolisian pada pukul 16.00 WIB. Namun, dirinya tidak melihat secara langsung pada saat pelaku inisial IS diamankan.
Rini memiliki keinginan untuk bertemu secara langsung dengan pelaku. "Saya mau mencekik dan menampar wajahnya," ujarnya.
Ia sempat datang ke Kantor Polres Padang Pariaman pada saat pelaku diamankan, tetapi tidak dapat bertemu secara langsung. "Karena pelaku sudah berada di dalam mobil, sampai saat ini belum bertemu," katanya.
Namun, Rini mengaku tidak mengenal pelaku berinisial IS. Tetapi rumah pelaku dan korban hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer.
Rini mengungkapkan bahwa Nia adalah anak rumahan dan tidak suka keluar rumah. Aktivitasnya berada di rumah dari pagi sampai pukul 16.00 WIB, selanjutnya pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB jualan gorengan.
Nia juga bercita-cita untuk ingin berkuliah, membanggakan orang tua, dan membangun rumah untuk keluarganya.
Setelah pelaku diamankan, Rini tidak yakin pelakunya hanya satu orang dan masih ada diduga pelaku lainnya. Hal itu dikarenakan, dirinya tidak yakin pelaku hanya bekerja sendiri dan diduga lebih dari dua orang.
"Karena pelaku sudah ditangkap satu orang, mungkin sudah bisa membuat Nia tenang. Tinggal diduga tiga pelaku lainnya. Rumah yang sedang dalam pembangunan merupakan bantuan dari Bupati kemarin," ujarnya.
Pembangunan rumah yang nyaman ini merupakan salah satu cita-cita dari gadis penjual gorengan tersebut, dan akhirnya bisa tercapai.
"Nia ini menjual gorengan orang lain, paling besar mendapatkan uang paling besar Rp40 ribu rupiah, dan paling kecil Rp30 ribu rupiah dalam satu hari," katanya.
Dari satu gorengan, Nia menjualnya per satuan Rp1.000, dan dapatkan persen Rp200.
Senada, Eli Marlina yang merupakan ibu korban merasa bersyukur dikarenakan pelaku yang diduga menghilangkan nyawa anaknya telah diamankan petugas kepolisian.
"Hukumlah seberat-beratnya, kalau dapat dihukum mati. Harapannya kalau dapat ditembak mati," kata Eli Marlina.
Sebagai orang tua, Eli juga menduga bahwa pelaku yang menghilangkan nyawa anaknya lebih dari satu orang dan masih ada pelaku lainnya.
Ia tidak percaya pelaku yang hanya satu orang bisa melakukan kekejaman tersebut hingga korban dikubur.
Eli mengungkapkan tidak mengenal pelaku berinisial IS, dan tidak pernah bertemu.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Nia Kurnia Sari
Padang Pariaman
Tersangka Kasus Pembunuhan
kasus Nia Padang Pariaman
kasus nia penjual gorengan
Kasus Nia Kurnia Sari
In Dragon Ajukan PK Usai Gagal Banding di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari Padang Pariaman |
![]() |
---|
Hukuman Mati Butuh Proses Panjang Bertahun-tahun, Terpidana Masih Punya Peluang Lolos |
![]() |
---|
Kematian Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman: Praktisi Nilai Hukuman Mati In Dragon Sudah Tepat |
![]() |
---|
Keluarga Nia Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman akan Gelar Syukuran Usai In Dragon Dihukum Mati |
![]() |
---|
Ibu Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Tak Maafkan In Dragon Meski Sudah Divonis Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.