Pameran Seni dan Budaya Galanggang Arang Pamenan Anak di Taman Budaya Sumbar, Hadir 18-22 Agustus
Pameran seni Galanggang Arang Pamenan Anak menyulap Taman Budaya Sumatera Barat (TBSB) menjadi ruang ekspresi anak-anak
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Aser menjelaskan keseluruhan karya yang dipamerkan punya keterkaitan narasi dengan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).
Pameran ini bukan hanya sebatas ruang apresiasi karya anak tapi juga mentransfer pengetahuan soal WTBOS, tentunya melalui pendekatan seni.
Tidak hanya itu, ada juga pameran memori kolektif dari BPK III yang berisi tentang foto-foto aset WTBOS dulu dan kini. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan tentang pentingnya pemeliharaan, perawatan, dan pemanfaatan aset sebagai sebuah kepemilikan bersama anak nagari.
"Kita juga menampilkan 17 karya sketsa dari seniman Indonesia, Body Dharma yang kini berusia 68 tahun. Keseluruhannya menampilkan aset-aset dari WTBOS di 3 zonasi. Hadirnya karya Body Darma juga sebagai wujud adanya keterhubungan kekaryaan lintas generasi,” lanjut Aser.
Salah satu peserta dari Forum Anak, Jevon Alexander Darmawan (12) menyebutkan bahwa ia sangat antusias mengikuti pameran ini. Sebelumnya ia juga sudah pernah ikut pameran ketika Galanggang Arang memberi support pada Festival Anak 2023. Kali ini ia menggambar Silo Gunung bagian dari zonasi C WTBOS.
Baca juga: Galanggang Arang: WTBOS Sumber Inspirasi Ciptakan Produk Kreatif dan Ekspresi Budaya Masa Kini
Balqis (16), siswa SMKN 4 juga memamerkan karya gambar Silo Gunung.
"Hal ini menarik bagi saya. Karena sebelum membuat sketsa, kami dibekali dulu dengan pemahaman terkait kota tua Padang dan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto,” ujar Balqis.
Levi Janice Lie (11) dari Sanggar Seni Kancil juga bersemangat mengikuti pameran ini.
"Saya didampingi oleh Ibu Yosi untuk membuat drawing kereta api Mak Itam dan saya bisa mengerjakannya dengan baik,” cerita anak perempuan yang tekun belajar melukis sejak tahun 2020 dan telah mengikuti banyak even pameran bersama Rumah Seni Kancil.
Yosi, pendamping dari Rumah Seni Kancil menyebutkan meskipun persiapan yang cukup singkat, sanggar ini tetap memotivasi anak muridnya untuk memamerkan karya di Pameran Galanggang Arang Pamenan Anak.
Baca juga: Gali Potensi Budaya Padang Pariaman, Festival Galanggang Arang Berhasil Dihelat di Kayutanam
"Semoga pameran seperti ini bisa diadakan lagi,” harap Yosi.
Pameran Foto dan Memori Kolektif Galanggang Arang Pamenan Anak dibuka secara resmi oleh Undri selaku kepala BPK Wilayah III Sumatera Barat.
"Helatan ini merupakan pembuktian kepada dunia bahwa kita bisa merawat WTBOS dengan baik. Harapan besar saya kepada generasi muda untuk melanjutkan estafet untuk merawat warisan kita yang telah diakui dunia,” ujar Unri, saat pidato pembukaan pameran.
Pembukaan pameran dihadiri oleh Yayuk Sri Budi Rahayu selaku Ketua Tim Kerja Penguatan EkosistemWTBOS, Mahatma Muhammad selaku Kurator Galanggang Arang, Jefrinal Arifin selaku Kadis Kebudayaan Sumbar, Herlin Sridiani selaku Kadis P3AP2KB, Supriadi selaku Kepala Taman Budaya Sumbar dan Sekri Budiman selaku kepala Museum Adityawarman. Selain itu tampak juga hadir pelaku budaya, penulis, forum anak, anak dari berbagai pewakilan sekolah, dan lainnya.
Pembukaan pameran ditandai dengan penandatangan diatas kanvas, pemotongan pita dan tur kuratorial. Pada pembukaan juga para tamu undangan disuguhkan penampilan tari dari Sanggar Tari Anak Indonesia.
Wali Kota Fadly Amran dan Konsulat Jenderal India Mr Ravi Shanker Goel Audiensi di Balai Kota Padang |
![]() |
---|
Peringatan Hari Jadi ke-356 Kota Padang, Pemko Targetkan 9 Program Unggulan Tercapai |
![]() |
---|
40 Nagari se-Solok Selatan Ikuti Lomba Gerak Jalan Kreasi Sambut HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
2 Pria Diringkus Polisi di Padang, Terekam CCTV saat Curi Bawang di Pasar Nanggalo |
![]() |
---|
Jadwal Kapal ASDP KMP Ambu Ambu Kamis, 7 Agustus 2025: Hari Ini Berangkat dari Sikakap Menuju Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.