Kota Payakumbuh
Workshop Ecoprint & Batik Payakumbuh: Kembangkan Industri Tekstil, Sandang dan Kerajinan
Ny. Elfriza 'Chece' Zaharman membuka kegiatan Workshop yakni Ecoprint dan Batik Payakumbuh, guna pengembangan industri tekstil, sandang dan kerajinan
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
PENJABAT (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Ny. Elfriza 'Chece' Zaharman membuka dua kegiatan Workshop yakni Ecoprint dan Batik Payakumbuh, guna pengembangan industri tekstil, sandang dan kerajinan di Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Workshop ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM pelaku UMKM batik maupun Ecoprint," kata Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Ny Elfriza 'Chece' Zaharman saat membuka workshop di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Rabu (31/7/2024).
Kegiatan ini merupakan upaya dalam menemukan dan mengembangkan batik khas Kota Payakumbuh serta menghasilkan wirausahawan ecoprint yang professional.
"Ini merupakan hal penting untuk melestarikan budaya lokal, sekaligus meningkatkan daya saing produk batik di pasar lokal dan nasional nantinya," ucapnya.
Chece mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para perajin batik dan ecoprint supaya Payakumbuh memiliki ciri khas batik tersendiri.
Diharapkan melalui pelatihan ini peserta dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat batik serta menciptakan motif-motif yang unik dan khas.
"Sehingga batik Payakumbuh ini nantinya dapat dikenal lebih luas," ujarnya.
Ia mengatakan pelatihan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara para perajin, sehingga dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri batik di Payakumbuh.
"Produk batik lokal diharapkan mampu bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah," tutupnya.
Sementara itu, Kadis Nakerperin Yunida Fatwa didampingi Kabid Industri Elya Harmi mengatakan workshop ecoprint telah dimulai sejak tanggal 29 Juli lalu dan diikuti oleh 16 peserta se-Kota Payakumbuh.
"Untuk Batik Payakumbuh diikuti oleh 15 peserta. Kegiatan kita ini juga didukung oleh DPRD Kota Payakumbuh," katanya.
Ia menyebut, untuk memberikan hasil yang lebih maksimal pada kedua workshop tersebut, pihaknya mendatangkan narasumber dan instruktur profesional.
"Kami ingin para peserta ini setelah workshop bisa langsung action, dan produk yang dihasilkan bisa langsung dipasarkan," pungkasnya. (rls)
Mutasi Kasat Reskrim dan Kapolsek Polres Payakumbuh, Siapa Saja yang Bergeser? |
![]() |
---|
Polres Payakumbuh Amankan 2 Orang Penyalahgunaan Narkotika, 4 Paket Sabu Ditemukan di Pintu Mobil |
![]() |
---|
Tindak Tegas Balap Liar, Polisi Kandangkan 62 Kendaraan di Payakumbuh |
![]() |
---|
Polres Payakumbuh Tangkap Pengedar Narkotika, 20 Paket Sabu Disita dari Jok Motor |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Residivis Narkoba di Payakumbuh saat Melintas di Jalan, Kedapatan Bawa Sabu di Celana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.