Profil Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi: Ulama Besar dari Ranah Minang, Kini jadi Nama Masjid
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi adalah salah satu ulama besar asal Indonesia yang namanya harum hingga ke Mekkah.
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Keberhasilan Syekh Ahmad Khatib dalam mengemban amanah sebagai Imam dan Khatib di Masjidil Haram serta kontribusinya dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam membuat namanya diabadikan menjadi nama sebuah masjid di tanah kelahirannya di Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang.
Pada 7 Juli 2024, keturunannya ikut meresmikan perubahan nama Masjid Raya Sumatera Barat menjadi Masjid Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa Ahmad Khatib dalam mengharumkan nama Minangkabau dan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan Islam di Nusantara.
Peresmian ini menjadi momen penting yang mengingatkan masyarakat akan warisan dan pengaruh besar yang ditinggalkan oleh Syekh Ahmad Khatib.
Masjid Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Sumatera Barat tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan.
Di masjid ini, banyak kegiatan seperti pengajian, ceramah, dan diskusi keagamaan yang diadakan secara rutin. Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan tokoh masyarakat yang terinspirasi oleh semangat dan dedikasi Syekh Ahmad Khatib dalam menyebarkan ajaran Islam.
Perubahan nama masjid ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk meneladani semangat keilmuan dan ketakwaan Syekh Ahmad Khatib.
Baca juga: Presiden Jokowi Kurban Sapi Bobot 1 Ton di Masjid Raya Sumbar Iduladha Tahun Ini
Warisan Keilmuan dan Pengaruh
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi bukan hanya seorang ulama besar dalam konteks keilmuan, tetapi juga seorang pelopor pembaharuan Islam di Nusantara. DIa mengajarkan pentingnya kembali kepada Al-Quran dan Sunnah serta meninggalkan praktik-praktik bid'ah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Pemikiran-pemikirannya banyak mempengaruhi ulama-ulama besar di Indonesia seperti KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dan Haji Rasul, ayah dari Buya Hamka. Melalui murid-muridnya inilah, gagasan-gagasan Ahmad Khatib terus hidup dan berkembang di Indonesia, memberikan warna baru dalam perkembangan Islam di Nusantara.
Pengaruh Ahmad Khatib tidak hanya terbatas pada bidang keilmuan agama, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya. Dia sering menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan bagi kemajuan umat Islam.
Dalam ceramah-ceramahnya selalu mendorong umat Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memahami ajaran Islam secara mendalam. Selain itu, Ahmad Khatib juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi meninggal dunia pada tahun 1916 di Mekkah. Namun, warisan keilmuan dan semangat pembaharuannya tetap hidup melalui karya-karya tulisnya dan melalui para murid yang terus menyebarkan ajarannya.
Masjid Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Sumatera Barat menjadi simbol penghargaan atas jasa-jasanya dan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang terus menginspirasi generasi Muslim selanjutnya.
Melalui karyanya, Ahmad Khatib telah menulis banyak kitab yang menjadi rujukan bagi para ulama dan pelajar di berbagai negara. Kitab-kitabnya mencakup berbagai topik penting dalam Islam, termasuk fikih, tafsir, hadits, dan tasawuf.
Karya-karyanya ini tidak hanya menjadi panduan dalam memahami ajaran Islam, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi para ulama dalam mengembangkan pemikiran Islam yang relevan dengan perkembangan zaman.
Jika Tidak Bertemu dengan Nan Ampek, Celaka lah yang Gadaikan dan Jual Harta Pusako di Minangkabau |
![]() |
---|
Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam |
![]() |
---|
Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam |
![]() |
---|
5 Fakta Tragis Penembak Ikan di Danau Maninjau, Dari Hilang Dini Hari hingga Jenazah Tersangkut |
![]() |
---|
Dinilai Vital, Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Minta Jembatan Darurat Segera Dibangun Permanen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.