Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah di Pariaman dan Gunung Marapi Erupsi Lagi

Polres Pariaman telah menetapkan EG (36) sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan ribuan meter sertifikat tanah di Desa Rawang, Pariaman

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Kasat Reskrim Polres Pariaman Iptu Rinto Alwi. 

Sebelumnya diberitakan, Melalui kesepakatan perangkat desa, Ninik mamak dan tokoh masyarakat, Kepala Desa Rawang, Pariaman Tengah Kota Pariaman, tempuh jalur hukum terkait pemalsuan tanda tangan surat tanah.

Kepala Desa Rawang Sukri Hariadi Can, mengatakan, laporan sudah masuk ke pihak Polres Pariaman atas dugaan pemalsuan tandangan, Desember 2023.

Baca juga: Ratusan Pemilih Tak Terdaftar di DPT Pemilu 2024, Bawaslu Pariaman Awasi Ketat Coklit Data Pilkada

Ia menyebut pemalsuan tanda tangan sertifikat tanah ini diketahui setelah adanya pengajuan sertifikat ke pihak BPN Kota Pariaman oleh terlapor.

"Jadi, saat proses persyaratan pengajuan sertifikat, pihak BPN curiga dan memberitahu perangkat Desa Rawang. Di sanalah diketahui adanya pemalsuan," ujarnya ditemui, Rabu (27/12/2023).

Padahal ia bersama beberapa nama yang menandatangani surat tersebut tidak pernah menandatanganinya.

Selain tanda tangan, kop surat, nomor surat dan surat bersegel bukti kepemilikan juga menurutnya palsu.

"Soalnya ada nama yang orangnya sudah meninggal satu tahun lalu dan nama kepala desa yang tidak pernah menjabat sebagai kepala desa Rawang," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Pariaman Launching Posko Kawal Hak Pilih di Pilkada, Antisipasi Ratusan Hak Pemilih Hilang

Mengetahuinya, Sukri bersama toko masyarakat dan Ninik mamak langsung melakukan pertemuan dan muncul kesepakatan untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian.

Dalam laporannya, Sukri melaporkan satu orang diduga pelaku pemalsuan tandangan berinisial EGP (36) warga Kampung Jawa, Pariaman Tengah.

 

2. Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Jumat Pagi, Semburkan Abu Vulkanik 500 Meter ke Langit

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Jumat (28/6/2024) pagi.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi ini terjadi tepat pada pukul 08.41 WIB.

Menurut petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, kolom abu erupsi teramati dengan ketinggian ± 500 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah timur laut.  Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17.7 mm dan durasi ± 32 detik," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved