Ratusan Pemilih Tak Terdaftar di DPT Pemilu 2024, Bawaslu Pariaman Awasi Ketat Coklit Data Pilkada

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Ratusan warga Pariaman tidak terdata dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data Pemilu 2024, menjadi sorotan Bawaslu Pariaman yang intens mengawasi tahapan coklit data Pilkada 2024.

Ketua Bawaslu Pariaman, Riswan, mengungkapkan hasil evaluasi Pemilu 2024 menunjukkan sekitar 800 warga tidak terdaftar dalam daftar pemilih, mencakup sekitar 1.2 persen dari total pemilih.

Namun1.2 persen itu di hari H masih terakomodir melalui daftar pemilih khusus.

"Berdasarkan Pemilu 2024, sekarang kita fokus melakukan langkah pencegahan pada tahapan Coklit Pilkada 2024, melalui pengawasan melekat dan audit," ujarnya, Kamis (27/6/2024).

Serta, Pihaknya juga akan melakukan patroli selama tahapan Coklit Data Pilkada 2024.

Baca juga: PSU DPD RI Semakin Dekat, KPU Kabupaten Solok Tetapkan Jadwal Pelantikan KPPS 2 Juli

Bawaslu tidak ingin lagi ada masyarakat yang memenuhi syarat tidak terdaftar atau warga yang tidak memenuhi syarat malah terdaftar, seperti Pemilu 2024.

Pihaknya tidak ingin hal serupa kembali terjadi, seluruh masyarakat Pariaman yang berdomisili dan ber KTP Pariaman harus terdaftar sejak tahapan Coklit data.

Memasuki hari ketiga tahapan Coklit Pilkada 2024, Riswan mengaku belum ada laporan yang diterima pihaknya dari petugas lapangan atas persoalan serupa.

"Ini ada potensi kembali terjadi, tapi kalau ditemukan sejak awal kami akan segera beri saran perbaikan pada Pantarlih yang bertugas," tuturnya.

Potensi ini berdasarkan pemetaan pihaknya bisa terjadi di daerah perbatasan dan pemukiman baru yang tidak tahu kalau sedang berlangsung tahap coklit data.

Baca juga: Lantik PPK dan PPS PSU DPD RI, KPU Kota Solok Ingatkan Soal Integritas Penyelenggara

Selain itu pihaknya juga akan menggandeng Disdukcapil untuk mengathui masyarakat yang pindah masuk dan pindah keluar.(*)