Kasus Kematian Afif Maulana

Soal CCTV di Polsek Kuranji dalam Ungkap Kematian Afif Maulana, Polisi: Tidak Berfungsi Maksimal

Inilah jawaban Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat terkait kamera CCTV yang ada di Polsek Kuranji, terkait penemuan mayat seorang remaja laki..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Keluarga Afif Maulana hadir di aksi hari tanpa penyiksaan di depan Mapolda Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (26/6/2024) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah jawaban Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat terkait kamera CCTV yang ada di Polsek Kuranji, terkait penemuan mayat seorang remaja laki-laki di bawah Jembatan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (26/6/2024).

Diketahui mayat anak laki-laki tersebut bernama Afif Maulana (13), yang merupakan pelajar salah satu SMP di Kota Padang.

Jenazah dari Afif Maulana ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, pada Minggu (9/6/2024).

Hingga saat ini, untuk mengungkap kematian Afif Maulana dan dugaan penyiksaan yang terjadi di Polsek Kuranji, pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada 39 anggota Polri dan saksi bernama Adit.

Perkara ini masih berjalan dan ditangani oleh Polda Sumbar bersama dengan Polresta Padang.

"CCTV yang ada di Polsek Kuranji sudah tergantikan dengan yang lain. CCTV tersebut tidak ada perekaman," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Ia menjelaskan, di Polsek Kuranji ada terdapat kamera CCTV, akan tetapi CCTV tersebut tidak berfungsi maksimal.

Baca juga: Kapolda Sumbar Akui Dugaan Kesalahan Prosedur saat Tangkap 18 Orang yang akan Tawuran, Afif Maulana?

"Jadi rekamannya itu, tidak menyimpan," ujar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Selain itu, untuk CCTV di kawasan Jembatan Kuranji juga tidak ada.

Kata dia, untuk kamera CCTV hanya terdapat di Cafe Uje BP, namun hanya menyorot ke parkiran.

Terkait perbedaan dugaan kematian Afif Maulana dengan yang diungkapkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebutkan perbedaan tersebut hal biasa.

"Perbedaan itu tentu suatu yang biasa. Namun, kita berbicara fakta yang sesungguhnya, yang kita miliki dari keterangan dan informasi yang ada," sebutnya.

Pihaknya menduga Afif Maulana pada saat pengejaran dari anggota Polisi sempat mengajak Adit yang memboncengnya untuk meloncat dan melarikan diri.

Setelah itu, pada saat kejadian Adit sibuk mencari handphone (HP) miliknya, dia tidak mau dan menyerahkan diri saja.

Selanjutnya, Adit diamankan oleh anggota Polisi, dan saat itu sudah tidak ada Afif Maulana.

"Hal yang menguatkan kedua adalah, keberadaan dari 18 orang yang diamankan itu, tidak ada Afif Maulana. Berarti tidak ada Afif Maulana pada saat itu," ujarnya.

Kombes Pol Dwi Sulistyawan menegaskan bahwa untuk saksi mata yang melihat Afif Maulana meloncat ke Jembatan Kuranji belum ada.

"Sedangkan untuk senjata tajam ada satu orang yang kedapatan memegangnya, selebihnya tidak ada yang mengakui," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved