Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Gempa Dangkal Guncang Bukittinggi dan Pencarian 10 Korban Galodo Berlanjut

Gempa bumi terkini melanda di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (26/5/2024).

Editor: Rahmadi
BMKG
Gempa bumi terkini melanda di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (26/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang menarik disimak setelah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, gempa bumi terkini melanda di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (26/5/2024).

Gempa tidak satu kali, namun beberapa kali guncangan terjadi dalam waktu yang berdekatan.

Selanjutnya, pencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi memasuki hari ke-16, Minggu (26/5/2024).

Pencarian ini difokuskan dengan membagi ke dalam tujuh sektor dilakukan oleh petugas.

Simak lebih lengkap berikut ini:

1. Tiga Gempa Dalam Waktu Berdekatan Guncang Bukittinggi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa bumi terkini melanda di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (26/5/2024).

Berdasarkan laporan yang diterima tim TribunPadang.com, gempa terjadi sebanyak tiga kali dalam waktu berdekatan.

Menurut keterangan Stasium Geofisika Kelas I Padang Panjang, gempa pertama terjadi pada pukul 10.38 WIB dengan getaran sebesar 2.9 magnitudo dengan kedalaman 18 KM dibawah Kota Bukittinggi.

Gempa kedua terjadi pada pukul 10.42 WIB dengan getaran sebesar 2.7 magnitudo dengan kedalaman 18 KM dibawah Kota Bukittinggi.

Gempa ketiga terjadi pada pukul 10.46 WIB dengan getaran sebesar 3.7 magnitudo dengan kedalaman 7 KM dibawah Kota Bukittinggi.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 2,0 SR Guncang Bukittinggi, BMKG: Dipicu Segmen Sianok

Pantauan TribunPadang.com dilapangan, saat gempa terjadi, warga berhamburan keluar rumah.

Rianda, salah seorang warga mengatakan awalnya tidak merasakan getaran yang pertama karena sedang beraktifitas di dalam rumah.

"Yang pertama tidak terasa, mungkin karena saya sedang beres-beres, tapi keluarga yang merasakan. Kemudian gempa lagi, kami langsung keluar karena getaran cukup besar dan jarang-jarang terjadi di Bukittinggi," katanya.

"Setelah gempa itu, saya langsung lihat ke arah Gunung Marapi, ternyata tidak dari Gunung. Mudah-mudahan tidak ada gempa lanjutan, karena takut juga kita di dalam rumah," harapnya.

Baca juga: Upaya Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi, Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 16 Kurikulum Merdeka

Tindakan saat terjadi gempa

Berikut tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

Baca juga: Pencarian 10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlanjut di Hari ke-16

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

2. Pencarian 10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlanjut di Hari ke-16

Pencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi memasuki hari ke-16, Minggu (26/5/2024).

Data Kantor SAR Padang, korban meninggal 62 orang. Sebanyak 60 orang telah teridentifikasi dan 2 bodypart atau potong tubuh yang belum teridentifikasi.

Semua korban telah diserahkan ke pihak keluarga atau Dinas Sosial dan telah dimakamkan.

Sementara proses identifikasi 2 bodypart dilakukan di RSU Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Kabupaten Tanah Datar.

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik melalui keterangan tertulis menyampaikan, pada hari sebelumnya, Sabtu (25/5/2024), pencarian dibagi menjadi enam sektor di sekitar Tanah Datar.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Membubung Ribuan Meter Minggu Dini Hari

Sektor I meliputi Nagari Parambahan Kabupaten Tanah Datar, pencarian dengan luas area 2 Km

"Sektor II, Nagari Cubadak Kabupaten Tanah Datar, pencarian dengan luas area 2 Km," kata Abdul Malik, Sabtu (25/5/2024).

Selanjutnya, sektor III, Jorong Panti Kabupaten Tanah Datar, pencarian dengan luas area 2 Km⊃2;

Sektor IV, Sungai Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar, pencarian menyusuri aliran sungai, panjang area pencarian sekitar 11 Km.

Baca juga: Pemko Padang Panjang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Galodo 14 Hari, Penanganan Dipercepat

Sektor V, Sungai Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar, pencarian menyusuri aliran sungai, panjang area pencarian sekitar 11 Km 

Sektor VI, Sungai Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung, pencarian menyusuri aliran sungai, panjang area pencarian sekitar 11 Km

Sektor VII, Sungai Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, pencarian menyusuri aliran sungai dengan panjang area pencarian sekitar 50 Km.

"Pukul 18.00 WIB. Operasi SAR dihentikan dan dilanjutkan besok pagi pada H16 pukul 07.30 WIB," katanya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved