Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

7 Fakta Terkini Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar: 15 Korban Belum Ditemukan

Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat melanda wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang pada Sabtu

|
Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Arif RK
Bongkahan kayu akibat banjir bandang berjejer di Simpang Manunggal, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat melanda wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Banjir bandang lahar dingin ini mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia, belasan warga masih dalam proses pencarian dan ratusan rumah warga, lahan pertanian serta infrastruktur mengalami kerusakan.

Berikut 7 fakta terkini dari bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi Sumbar :

1. Jumlah Korban

Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan lahar dingin di yang terjadi di sekitar gunung Marapi, Sumbar, Sabtu (11/5/2024) terus bertambah.

Baca juga: Pengalaman Dramatis Nispawati & Keluarga Berhasil Selamat dari Terjangan Banjir Bandang Agam Sumbar

Data yang dihimpun Kantor SAR atau Basarnas Padang, sampai Senin (13/5/2024) pukul 13.00 WIB total korban kini mencapai 43 orang.

Dengan rincian 19 korban di Agam, 14 orang di Tanah Datar, delapan orang di Padang Pariaman, dua orang di Padang Panjang.

Dari 43 korban meninggal tersebut, teridentifikasi 38 orang dan belum teridentifikasi lima orang.

Proses evakuasi korban banjir lahar dan banjir bandang di Tanah Datar, Senin (13/5/2024).
Proses evakuasi korban banjir lahar dan banjir bandang di Tanah Datar, Senin (13/5/2024). (SAR Padang)

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan pada hari ini sampai pukul 13.00, tim SAR gabungan berhasil menemukan 6 korban lagi, dua di antaranya telah diidentifikasi oleh keluarganya.

"Empat korban lainnya belum teridentifikasi, dan telah dibawa satu ke RS Bhayangkara dan tiga korban ke RSUD Batusangkar," kata Abdul Malik.

Ia menjelaskan korban ditemukan di dua lokasi, yakni 5 korban di Kabupaten Tanah Datar dan 1 korban di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Nagari Limo Kaum Tanah Datar Sumbar: 102 Hektare Sawah Gagal Panen

"Sampai pukul 13.00 WIB, total korban yang telah meninggal dunia berjumlah 43 orang, masih dicari 15 orang, yakni 12 di Tanah Datar dan tiga di Agam ," katanya.

Abdul Malik menambahkan pencarian masih berlangsung, tim gabungan terus berusaha melakukan pencarian di berbagai sektor yang telah ditentukan.

Selain itu, pencarian dibantu Basarnas Pekanbaru yang mengirimkan dua tim tambahan, dan tim lainnya dari Basarnas Mentawai serta Jambi akan segera bergabung.

Menurutnya, tantangan pencarian korban karena luasnya area yang terdampak membutuhkan lebih banyak peralatan dan sumber daya yang kompeten.

Bongkahan kayu akibat banjir bandang berjejer di Simpang Manunggal, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024).
Bongkahan kayu akibat banjir bandang berjejer di Simpang Manunggal, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024). (TribunPadang.com/Arif RK)
Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved