Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Banjir Lahar Dingin Terjang Nagari di Kaki Gunung Marapi Sumbar, Akses Jalan Menuju Baso Putus Total

Bencana banjir lahar dingin kembali terjadi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (11/5/2024).

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Kondisi Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam pasca bnajir lahar dingin, Minggu (12/5/2024) 

"Saat ini tim gabungan masih mencari jika ada tambahan korban, tapi mudah-mudahan tidak ada lagi," harapnya.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Tinjau Langsung Sejumlah Ruas Jalan Nasional yang Terdampak Banjir Bandang

Firdaus menyebutkan, ratusan warga yang terdampak saat ini diungsikan ke beberapa fasilitas umum, seperti ke sekolah-sekolah dan musala serta ke rumah saudara masing-masing.

Ia juga menyebutkan warga yang mengungsi juga sangat membutuhkan bantuan.

"Warga juga sangat membutuhkan bantuan, seperti bahan pokok, obat-obatan dan lain sebagainya," pungkasnya.

Penyebab Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Sebelumnya Firdaus mengungkapkan penyebab banjir lahar dingin yang terjadi, Sabtu (11/5/2024) malam.

Menurutnya, penyebab banjir lahar dingin ialah karena aliran air sungai yang tertutupi oleh dua tiang penyangga.

Kemudian dipenuhi material lumpur dan kayu, lalu meluap.

"Penyebab dan lokasinya masih sama. Banjir yang kali ini lebih parah daripada sebelumnya, lebih banyak yang hancur, bahkan ada korban meninggal dunia," katanya.

Hingga Minggu siang yang sudah terdata menjadi korban di Nagari Bukik Batabuah sebanyak delapan orang.

"Saat ini masih dilakukan pencarian, mudah-mudahan tidak ada tambahan korban jiwa lagi," harapnya.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar Terjang Bukik Batabuah Agam, Ratusan Bangunan dan KK Terdampak

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi kembali menerjang kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (11/5/2024).

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, banjir yang terjadi kali ini lebih besar daripada banjir sebelumnya.

Sementara itu, kondisi di lapangan, banyak rumah warga yang hancur dan terseret banjir.

Material kayu dan lumpur juga banyak menutupi rumah hingga jalan utama.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved