Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar Terjang Bukik Batabuah Agam, Ratusan Bangunan dan KK Terdampak

Bencana banjir lahar dingin kembali terjadi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (11/5/2024).

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Sumbar, Firdaus saat di wawancarai, Minggu (12/5/2024) 

Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban yang dievakuasi sebanyak 4 orang telah teridentifikasi petugas.

Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi.

Selain korban jiwa, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Limpasan banjir ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang.

Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha.

Sedangkan, di Kecamatan Sungai Pua, warga yang luka-luka juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Data sementara, korban meninggal sebanyak 4 orang, dengan rincian 3 orang yang telah teridentifikasi dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, banjir merendam di Nagari Koto Tuo.

Sekitar 60 warga dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu.

Diberitakan sebelumnya, akibat tingginya curah hujan di kawasan Gunung Marapi mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin ke sejumlah wilayah aliran sungai di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Dari informasi yang diterima tim TribunPadang.com, banjir lahar dingin terjadi di Nagari Bukik Batabuah, Nagari Sungai Pua, Nagari Aie Angek, Nagari Koto Baru, Nagari Batipuah dan beberapa wilayah lainnya.

Dari video yang diterima tim TribunPadang.com, tampak aliran banjir meluap ke jalan dan masuk ke dalam rumah warga.

Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, mengatakan air meluap di lokasi yang sebelumnya juga pernah terjadi banjir.

"Karena dua tiang penyanggah jembatan itu hal yang kami takutkan di Bukik Batabuah kembali terulang, bahkan 2 kali lebih besar," ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved