Literasi Digital Pasbar

Pemuda Pasaman Barat Menembus Pendidikan di Tiga Benua

Muhammad Farid Wajdi Nasution, seorang pemuda asal Kabupaten Pasaman Barat lahir pada 2001 silam di sebuah desa kecil di bawah kaki Gunung Tuleh.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Ist
Muhammad Farid Wajdi Nasution, seorang pemuda asal Kabupaten Pasaman Barat 

Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang magister ke benua biru, Eropa. Hanya berselang 6 bulan setelah menyelesaikan studi sarjana, Farid berhasil diterima sebagai mahasiswa S-2 dengan jurusan MA Social Anthropology di University of Sussex, salah satu kampus terbaik di Inggris. 

Tak berhenti sampai pada titik itu, Farid berhasil menjadi penerima beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan RI. Pencapaian menerima beasiswa bergengsi tersebut menjadikan Farid tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk pendidikan magisternya di Inggris. 

Ia akan berangkat pada Agustus 2024 mendatang dan memulai lembaran baru perjalanan hidupnya jauh dari tanah air. Ia berkomitmen untuk tetap aktif dalam misi mengenalkan kebudayaan Indonesia kelak, terutama melalui Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) United Kingdom dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) United Kingdom. 

Sederhananya, melalui beasiswa ini, Farid percaya bahwa belajar di luar negeri dengan beasiswa LPDP akan memberikannya pengetahuan dan pengalaman secara internasional dan holistik. 

Oleh karena itu, ini menjadi momentum besar baginya untuk menunjukkan tujuan dan ketekunannya dalam mengangkat posisi Indonesia di mata dunia. 

Setelah meraih gelar MA, Farid bertujuan untuk mensinergikan keahliannya dengan kecerdasan antropologis, melakukan perubahan nyata sebagai peneliti dan pendidik yang berdedikasi untuk menegakkan hak dan kesejahteraan masyarakat adat di Indonesia.

Menyelami kehidupan pendidikan Farid, saya belajar tentang arti kegigihan dan konsistensi. Menutup tulisan ini, saya ingin berpesan untuk kita yang telah menjejaki lautan, menyimak angkasa, menyibak sungai-sungai, melalui ribuan kilometer perjalanan, semakin belajar dan merendahlah. 

Buat kita yang telah membuktikan sendiri, lalu turun dan berbuat untuk wajah pendidikan di garis terluar negeri ini, semakin berkobarlah. Terakhir, untuk kita yang telah menafsir lagu-lagu tantangan lalu meramunya jadi kebahagiaan, berterimakasihlah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved