Literasi Digital Pasbar

Pemuda Pasaman Barat Menembus Pendidikan di Tiga Benua

Muhammad Farid Wajdi Nasution, seorang pemuda asal Kabupaten Pasaman Barat lahir pada 2001 silam di sebuah desa kecil di bawah kaki Gunung Tuleh.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Ist
Muhammad Farid Wajdi Nasution, seorang pemuda asal Kabupaten Pasaman Barat 

Farid dan tim berhasil mengumpulkan donasi seragam sekolah dan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak di SD Inpres Binerbis, Distrik Kaibar, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua. Farid percaya bahwa kontribusi sosial ini menjadi langkah awal untuk menebar kebermanfaatan dalam pemberdayaan masyarakat. 

Selama lima tahun terakhir, Farid aktif mengabdikan diri sebagai aktivis sosial serta terlibat dalam berbagai program sosial pendidikan di tujuh provinsi Indonesia, mulai dari Aceh sampai Maluku Utara, dari Sulawesi Selatan sampai Nusa Tenggara Timur.

Setelah menamatkan pendidikan SMA, Farid berhasil mencatatkan namanya sebagai mahasiswa di salah satu kampus terbaik negeri ini, Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Kehidupannya di kota istimewa tersebut diwarnai dengan pencapaian akademis dan non akademis yang mumpuni. Selama masa studi S-1, Farid aktif mengabdikan diri sebagai peneliti yang mengadvokasikan hak-hak masyarakat adat di Indonesia melalui proyek-proyek riset yang dilakukannya. 

Atas ketekunannya dalam proyek-proyek riset tersebut, Farid berhasil meraih penghargaan dari Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Farid adalah peraih medali perak dan dua medali perunggu pada kompetisi riset mahasiswa paling bergengsi di Indonesia, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). 

Menariknya, ketiga judul  proyek riset tersebut merupakan bentuk rasa cinta Farid terhadap tanah kelahirannya, Sumatera Barat. Penelitiannya bertemakan upaya konservasi terhadap kekayaan budaya suku Minangkabau dan suku Mentawai serta berhasil dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terindeks. 

Pada tahun terakhir masa studinya di UGM, Farid menjadi salah satu dari empat mahasiswa UGM yang mendapatkan dana hibah riset penuh untuk proyek penelitian skripsinya. Melalui dana hibah riset tersebut Farid menginisiasi proyek penelitian lapangan bagi masyarakat adat suku Boti di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. 

Ia berkesempatan hidup dalam keharmonisan masyarakat penghuni tapal batas Indonesia-Timor Leste tersebut. Keberhasilan proyek riset tersebut mengantarkan Farid terpilih menjadi salah satu panelis “Research Day 2022” yang dapat mempresentasikan temuan kajiannya dihadapan para profesor dan sivitas akademika UGM. 

Farid menutup perjalanannya di kampus kerakyatan tersebut dengan raihan penghargaan sebagai wisudawan lulus dengan masa studi tercepat dan IPK predikat cumlaude.

Dibalik banyaknya rekam jejak positif yang ditorehkan Farid di UGM, salah satu pengalaman paling berharga yang diterimanya adalah ketika mendapatkan kesempatan menempuh studi satu semester di Korea Selatan. 

Setelah melewati berbagai proses seleksi yang ketat, Farid menjadi salah satu mahasiswa asal Indonesia yang menerima beasiswa Asian University Education Association (AUEA) di negeri ginseng tersebut. 

Ia tercatat sebagai mahasiswa internasional pada College of Commerce, Jeonbuk National University, Korea Selatan. Selain mengisi kegiatan dengan belajar, Farid turut aktif dalam kegiatan-kegiatan asosiasi mahasiswa internasional dari berbagai negara. 

Masa studi selama 6 bulan dimanfaatkan Farid dengan baik, Ia bahkan berhasil menjuarai kompetisi yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk diaspora Indonesia di Republik Korea. 

Meskipun banyak rintangan yang dihadapi oleh Farid dengan kondisi ekosistem akademik khas negara Asia Timur yang kompetitif, Farid berhasil pulang ke Indonesia dengan mendapatkan IPK sempurna yakni GPA 4.00.

Berbicara tentang makna pendidikan, Farid percaya jika diibaratkan darah, pendidikan adalah darah yang mengalir deras dalam dirinya. Hal tersebut turut memengaruhi rencana karir yang ingin dijalankannya, membaktikan diri sebagai dosen profesional yang mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi.  

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved