Gunung Marapi Erupsi

Abu Vulkanik Marapi Tak Sampai ke Bukittinggi, Aktivitas Sekolah dan Masyarakat Belum Terganggu

Erupsi Gunung Marapi menyebabkan beberapa wilayah di sekitaran gunung terdampak sebaran abu vulkanik.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Suasana saat pulang PBM di salah satu sekolah yang ada di Kota Bukittinggi, Kamis (28/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Erupsi Gunung Marapi menyebabkan beberapa wilayah di sekitaran gunung terdampak sebaran abu vulkanik.

Salah satunya menyebabkan diliburkannya aktivitas Proses Belajar Mengajar (PBM) di Kota Padang Panjang.

Khusus di Kota Bukittinggi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Herriman mengatakan belum ada imbauan untuk meliburkan sekolah.

"Sampai saat ini belum ada instruksi diliburkan," katanya.

Menurutnya, tidak ada instruksi sekolah diliburkan karena sebaran abu vulkanik yang tidak sampai ke Kota Bukittinggi.

"Angin mengarah ke barat, jadi sebaran abunya tidak sampai ke Bukittinggi," ujarnya.

Baca juga: Bandara Internasional Minangkabau Dibuka Lagi, Penumpang Tunggu Reschedule Jadwal Keberangkatan

Namun, menurut Herriman pihaknya akan terus memantau perkembangan dari aktivitas Gunung Marapi.

"Kita akan lihat selama 2 sampai 3 hari kedepan, jika ada instruksi, maka akan kita liburkan," pungkasnya.

Selain itu, pantauan TribunPadang.com dilapangan, aktivitas masyarakat masih seperti biasanya karena sebaran abu yang tidak sampai ke Kota Bukittinggi.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Kamis (28/3/2024). Berdasarkan Laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 03.20 WIB.

"Kolom abu teramati 1000 meter dari puncak. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi ± 1 menit 38 detik," jelas petugas Pos PGA Bukittinggi, Teguh Purnomo.

Baca juga: Sekolah di Padang Panjang Diliburkan Dampak Hujan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi

"Kolom abu teramati bewarna kelabu dengan intensitas ketebalan condong ke arah Barat," sambungnya.

Saat ini status Gunung Marapi masih Level III (Siaga), masyarakat dihimbau agar tetap mematuhi rekomendasi.

PGA mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan sebelumnya. Sebab hingga saat ini Marapi masih berstatus siaga.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.​

Baca juga: POPULER SUMBAR: Kakek 62 Tahun di Nagari Paru Sijunjung Hilang & Pemungutan Suara Ulang di Pariaman

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Kemudian juga bisa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, x, dan Instagram).

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved