Kabupaten Padang Pariaman

Terkendala Biaya, Korban Penembakan di Padang Pariaman Sabar Menunggu Operasi Lanjutan

Kendala biaya yang terjadi pada Bela Cintia korban luka tembak di Padang Pariaman Februari 2024, harus bersabar menunggu operasi lanjutan.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Leni Marlina, ibu Bela Cintia, korban penembakan menunjukkan hasil rontgen peluru diperut saat menjalani kontrol di RSUD Pariaman. 

Ia mengaku biaya berobat bela selama di rumah sakit memang ditanggung BPJS kesehatan, tapi untuk biaya transportasi tidak.

Pihak keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah ini, belum tersentuh bantuan atas apa musibah yang melandanya.

Leni berharap, kondisi Bela terus membaik, sehingga bisa beraktifitas seperti biasa.

"Harapan saya operasi pengeluaran peluru bisa berjalan lebih cepat dari yang ditentukan dokter," ungkapnya.

Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Longsor dan Banjir di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari

Bela yang hidup bersama sebutir peluru belum sepenuhnya membaik, jalannya masih tergopoh, sekolahnya terbang kalai.

Sampai sekarang Bela masih belum bisa berdamai dengan sebutir peluru itu, rasa sakit, rasa takut dan trauma turut menggerogotinya.

Pihak keluarga berharap operasi bisa segera terlaksana dan pelaku penembakan bisa terungkap. Sehingga motifnya jelas.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved