Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Banjir dan Longsor di Pessel Memakan Korban Jiwa 16 Meninggal, Warga Makan Seadanya

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/FUADI ZIKRI
Penampakan pemukiman warga di Batu Bala, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan yang porak poranda diterjang banjir bandang, Sabtu (9/3/2024). 

Dia menyebut ada dua mobil dan satu motor yang terbawa arus saat banjir.

"Satu mobil itu travel dari Padang ke Bengkulu, satu lagi mobil pribadi, satu pemotor," ujar Doni.

Sementara itu, korban meninggal di Lumpo, Lengayang, dan Sutera merupakan warga setempat.

"Di Sutera, persisnya di Langgai, itu mereka terkena longsor," ucap Doni.

Doni menambahkan, banjir di Pesisir Selatan tersebar di 13 kecamatan. Total kepala keluarga terdampak 20.000 yang terdiri dari 40.000 jiwa.

Sementara itu, soal dampak kerugian ia belum bisa menjelaskan lantaran saat ini proses pendataan masih terus berlangsung.

"Kecamatan terparah itu Tarusan, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang," ungkapnya.

Baca juga: POPULER PADANG: Ribuan Warga Terdampak Banjir dan Truk Terjun ke Jurang Sitinjau Lauik

2. Kampung Batu Bala, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan porak poranda dihantam banjir bandang.

Banjir terjadi pada Kamis (7/3/2024) malam. Batang Langgai yang bersebelahan dengan pemukiman penduduk meluap usai hujan tiada henti mengguyur.

Sabtu (9/3/2024) pagi yang mendung, TribunPadang.com mendatangi nagari ini, nagari paling ujung di mudik Surantih.

Baru saja tiba di Kampung Batu Bala, kampung pertama di nagari ini, pemandangan sibuk masyarakat yang berjibaku membersihkan rumah menyambut.

Ada yang menyapu lumpur, membilas setumpuk kain kotor, mengangkat lemari, meja, kursi, motor, puing-puing rumah hingga membuang balok-balok kayu.

Baca juga: Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Menyusuri jalan nagari yang lumpurnya semata kaki, masyarakat dengan ramah melempar senyum. Tapi raut wajah mereka tak bohong, mereka menahan pilu.

Tatapan dan suasana hati mereka tak jauh berbeda dengan bangunan rumah yang mungkin sudah bertahun-tahun dihuni, hancur.

Masih untung rumah mereka menyisakan rangka dan puing, setidaknya masih bisa dihuni, sebagian rumah ada yang hanyut di bawa air tanpa menyisakan apapun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved