Tujuh Bulan Konflik, Harimau Sumatera di Pasaman Akhirnya Berhasil Ditangkap

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menangkap harimau sumatera di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (4/2/2024)

Plh. Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri mengatakan Konflik Satwa Liar Harimau Sumatera di lokasi tersebut sudah terjadi sekitar tujuh bulan sejak bulan Juni 2023 sampai dengan Akhir Januari 2024.

Kejadian konflik tersebut telah menimbulkan korban sebanyak 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing. 

"Upaya penanganan telah dilakukan secara maksimal sesuai SOP yang telah ditetapkan. Upaya penghalauan dan patroli penjagaan sebagai upaya mitigasi kejadian konflik sudah sering di lakukan pada rentang enam bulan tersebut," kata Antonius Vevri.

Antonius Vevri menambahkan karena satwa Harimau Sumatera tersebut masih berkeliaran di sekitar pemukiman masyarakat, maka dilakukan upaya penanganan intensif dengan pemasangan perangkap sejak tanggal 2 Januari.

Baca juga: Update Konflik Harimau di Pasaman, BKSDA Sumbar Jebak Pakai Kambing Hidup

"Harimau Sumatera tersebut akhirnya berhasil masuk perangkap tanggal 4 Februari 2024," katanya.

Antonius Vevri mengatakan Balai KSDA Sumatera Barat segera berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Konservasi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi atau dikenal dengan kebun Binantang Bukittinggi untuk melakukan titip rawat sementara, sebelum akhirnya akan dilakukan tindakan pelepasliaran  untuk kelestarian satwa tersebut.

"Semoga Harimau Sumatera dapat kembali dilepasliarkan di habitatnya yang jauh dari aktifitas masyarakat," katanya. (*)