Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Letusan Terjadi Selasa Dini Hari, Asap 300-1000 Meter di Atas Kawah

Berdasarkan laporan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi dini hari sekitar pukul 01.59 WIB.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Dok. Pos PGA Bukittinggi
Visualisasi Gunung Marapi dari kamera pengawas Pos PGA Bukittinggi, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Selasa (23/01/2024).

Berdasarkan laporan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi dini hari sekitar pukul 01.59 WIB.

Petugas Pos PGA Bukittingi, Ahmad Rifandi menyebutkan situasi gunung saat ini berkabut. 

"Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 300-1000 m di atas puncak kawah. Kolom asap condong ke arah Utara," jelasnya.

"Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 19.2 °C, kelembaban udara 88.2 persen, dan tekanan udara 683.3 mmHg," sambungnya

Selain itu, berdasarkan data dari pukul 00.0 WIB hingga 06.00 WIB juga terjadi hembusan 3 kali dengan amplitudo : 2-2.5 mm, durasi : 56-265 detik.

Baca juga: Situasi di Sekitar Gunung Marapi Seusai Erupsi Senin Malam, Tidak Ada Warga yang Dievakuasi

Vulkanik Dalam 1 kali dengan amplitudo : 2 mm, S-P : 1.2 detik, durasi : 17 detik. Tektonik Jauh 1 kali dengan amplitudo : 3.8 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 390 detik.l, dan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-2.5 mm (dominan 1 mm).

Ahmad masih menghimbau agar masyarakat mematuhi rekomendasi Pos PGA Bukittinggi karena Gunung Marapi masih berstatus level III.

Erupsi Senin Malam

Gunung Marapi, Sumatera Barat kembali erupsi , Senin (22/1/2024) malam.

"Letusan menimbulkan getaran seperti gempa ke rumah warga," kata Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus.

Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 20.16 WIB.

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi menyebut tinggi kolom abu tidak teramati.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 45 detik," katanya.

Ahmad menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi rekomendasi dari Pos PGA Bukittinggi.

"Saat ini Gunung Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi," jelasnya.

Baca juga: Gunung Marapi Dua Kali Erupsi Senin Pagi Ini, Sudah 136 Letusan Sejak 3 Desember 2023

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved