Gunung Marapi Erupsi

5 Daerah di Sekitar Gunung Marapi Berpotensi Terkena Lahar Dingin Saat Musim Hujan

(BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memetakan terdapat lima daerah di sekitar Gunung Marapi yang berpotensi terkena lahar

|
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
PGA Marapi
Visual Gunung Marapi pada Senin (15/01/2024) pukul 12.00 WIB. BPBD Provinsi Sumbar memetakan terdapat lima daerah di sekitar Gunung Marapi yang berpotensi terkena banjir lahar. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memetakan terdapat lima daerah di sekitar Gunung Marapi yang berpotensi terkena banjir lahar saat musim hujan.

Diketahui, Pos Pengamatan Gunungapi Marapi merekomendasikan agar masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat Fajar Sukma mengatakan, dari data BPBD, terdapat 23 sungai yang berhulu dari puncak Gunung Marapi

Namun tidak semuanya sungai tersebut berpotensi mengalirkan lahar dingin dari Gunung Marapi. Melainkan terdapat sejumlah sungai di lima daerah yang berpotensi dialiri lahar dingin

Di antaranya sungai yang berada di Kabupaten Tanah Datar seperti Batipuah, Pariangan, Sungai Tarab. Kemudian dua sungai lainnya terletak di Kabupaten Agam yakni Sungai Pua dan Candung.

Baca juga: Gunung Marapi 2 Kali Erupsi Pagi Ini, Waspada Bahaya Lahar saat Musim Hujan

"Canduang, Sungai Pua, Sungai Tarab, Pariangan dan Batipuh," kata Fajar Sukma, Kamis (18/1/2024)

Fajar menambahkan, sungai di daerah tersebut disimulasikan memiliki potensi luapan banjir lahar dingin dengan kategori Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1. 

Hal ini disebabkan berada di radius tujuh kilometer dari puncak kawah atau berada pada permukiman penduduk dan dikhawatirkan dapat memakan korban jiwa

Fajar Sukma menambahkan, masyarakat yang berada di sekitar daerah aliran sungai yang beropetensi lahar tersebut harus meningkatkan waspadaan. Dengan memperhatikan peringatan dini alami, seperti melihat cuaca hujan dan perhatikan kondisi atau warna air. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved