Berita Populer

POPULER PADANG: Balai Kota jadi Arena Tawuran Pelajar dan TPA Air Dingin Diprediksi Over Load 2026

Viral adanya sekelompok remaja melakukan aksi tawuran di sekitar kawasan Kantor Pemerintahan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (12/

Editor: Rahmadi
Tangkapan layar Instagram @MataRakyatSumbar
Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan aksi tawuran di Balai Kota Padang, Jumat (12/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah berita populer Padang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita aksi tawuran pelajar yang berlangsung di kawasan Balai kota Padang yang videonya viral di media sosial.  Dalam aksi tersebut sejumlah pelaku tampak berlarian membawa kayu.

Kemudian ada berita TPA Air Dingin yang biasa menampung sampah Kota Padang diprediksi bakal over load sekitar tahun 2026. Pemko mengusahakan sejumlah solusi agar masalah ini bisa diatasi.

Berikut berita lebih lengkapnya:

1. VIRAL Aksi Tawuran di Kawasan Balai Kota Padang, Beraksi Siang Hari dan Bawa Kayu

Viral adanya sekelompok remaja melakukan aksi tawuran di sekitar kawasan Kantor Pemerintahan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (12/1/2024).

Video tawuran ini viral di media sosial, setelah videonya diposting oleh @matarakyat_sumbar, dan sudah ditonton sebanyak 11,3 kali.

Berdasarkan video viral tersebut, terlihat beberapa remaja berlarian sambil membawa seperti kayu. Aksi tersebut terjadi siang hari dan direkam dari dalam salah satu kantor di sana.

Baca juga: Pemko Padang akan Gelar Tausiah dan Muhasabah saat Pergantian Tahun, Antisipasi Balap Liar & Tawuran

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Dinas Pendidikan dan Satpol PP Kota Padang terkait hal ini.

"Saya sudah menghubungi Dinas Pendidikan untuk memastikan para pelaku tawuran ini berasal dari sekolah mana," kata Andree Algamar.

Selanjutnya, pihaknya selaku Pemerintah Kota Padang meminta Dinas Pendidikan untuk mencarikan solusi permanen untuk mengantisipasi tawuran remaja.

"Kita juga sudah menghubungi petugas Satpol PP Kota Padang dan Bagian Umum sebagai Pj Gedung untuk memperketat pengamanan," kata Andree Algamar.

Dua Pelaku Diamankan

Pelaku tawuran yang viral di kawasan Kantor Pemerintahan Kota Padang berhasil diamankan dan diserahkan kepada kepolisian, Jumat (12/1/2024).

Sekelompok remaja viral melakukan aksi tawuran hingga masuk ke kawasan Kantor Pemerintahan Kota Padang, Jalan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, mengatakan bahwa telah ada yang diamankan dari pelaku tawuran yang terdiri dari remaja.

"Para pelakunya sudah diamankan dan diserahkan ke petugas kepolisian," kata Andree Algamar.

Andree Algamar juga menyebutkan ditemukan senjata tajam dan sepeda motor.

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, menyebutkan telah diamankan dua orang remaja yang kedapatan melakukan tawuran di sekitar kawasan Kantor Pemerintahan Kota Padang.

"Ada dua orang pelajar yang diamankan oleh masa sedang melakukan tawuran di sekitar kawasan Kantor Pemerintahan Kota Padang," kata Ipda Yanti Delfina.

Baca juga: VIRAL Aksi Tawuran di Kawasan Balai Kota Padang, Beraksi Siang Hari dan Bawa Kayu

Ia mengatakan, kedua pelaku berinisial AYT (14) warga Kelurahan Lubuk Buaya, dan BA (13) warga Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah.

"Barang bukti yang diamankan satu unit senjata tajam jenis celurit yang ditemukan dari pelaku berinisial AYT, dan satu unit sepeda motor Honda Vario," katanya.

Ipda Yanti Delfina mengatakan bahwa pihak Polsek Koto Tangah telah melakukan antisipasi tawuran dengan melakukan patroli di kawasan Kayu Kalek dan Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto.

"Untuk kawasan Kayu Kalek dan Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto kondisinya aman," pungkasnya. 

 

2. TPA Air Dingin Padang Diperkirakan Overload 2026, Pemko Kaji Penggunaan Incinerator

Pemerintah Kota Padang tengah mempersiapkan langkah baru untuk penanganan sampah di Kota Padang, yang jumlahnya rata-rata 650 ton setiap hari.

Upaya ini juga menyikapi hampir penuhnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Padang yang diperkirakan overload pada tahun 2026.

Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar menyampaikan selama ini bank sampah di setiap RT RW di Kota Padang sudah digerakkan dan masih berlanjut.

Bank Sampah diperkirakan mampu mengurangi sampah maksimal sekitar 100 ton per hari.

Langkah lain, dengan membangun teknologi Reduce Derived Fuel (RDF) di TPA Air Dingin.

Bantuan pemerintah pusat ini mampu mengelola sampah kapasitas 200 ton per hari.

Hasil pembakaran sampah akan dipergunakan oleh PT Semen Padang menjadi bahan bakar pengganti batu bara.

Baca juga: DLH Sumbar akan Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu, Sistem Pengeloalan Beda dengan TPA

TPA Air Dingin Kota Padang.
TPA Air Dingin Kota Padang. (Infopublik)

Namun pembangunan RDF ini diperkirakan paling cepat selesai pada akhir 2025.

"Kapasitas RDF ini hanya mampu menyedot sampah 200 ton per hari. Sementara sampah kita sudah 650 ton per hari, bank sampah maksimal 100 ton, kita masih over sekitar 300 ton sampah," kata Ekos Albar, saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).

Selain itu, Pemko Padang tengah menjejaki sejumlah peralatan baru agar sampah 300 ton tersebut bisa dikelola dengan optimal..

Salah satu peralatan yang cukup menarik kata Ekos Albar ialah Incinerator pembakar sampah.

Incinerator mampu membakar sampah 10 ton per hari, ramah lingkungan, karena tidak ada asap hanya ada abu.

Untuk itu, Pemko Padang berencana melakukan studi banding ke daerah yang telah menggunakan alat tersebut. Di antaranya Purworejo, Malang dan Kutai.

"Konsepnya sampah akan diselesaikan di tempat pembuangan sementara (TPS). Kita ada 148 titik TPS, jika alat ini efektif, Pemko Padang bisa saja memiliki alat ini 10 sampai 15 unit dan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk persoalan sampah, apalagi TPA Air Dingin kapasitasnya hampir overload," Katanya.

Ekos Albar menilai incinerator ini efektif dan efisien karena mampu menghemat biaya transportasi.

Sebab sampah diselesaikan di lokasi langsung tanpa harus membawa ke TPA. Serta tidak memerlukan listrik, karena bisa saja bahan bakarnya solar.

"Kita akan mengagendakan untuk melihat langsung alat-alat tersebut, yang sudah dipasang di beberapa daerah," kata Ekos Albar.

Selain incinerator, Pemko Padang juga menjajaki penggunaan pirolisis untuk mengolah sampah.

Namun pirolisis masih menggunakan listrik, sementara Pemko Padang mencari alat yang efektif dan efisien

"Tentu kita harus mengkaji secara akurat terlebih dahulu, agar tidak mengambil kebijakan yang tidak tepat," kata Ekos Albar.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved