Banjir di Pasaman
7 Kecamatan Porak-poranda Dihantam Banjir, Pasaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menetapkan status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung sejak tanggal 8 - 21 Januari 2024 mendatang.
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menetapkan status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung sejak tanggal 8 hingga 21 Januari 2024 mendatang.
Hal itu berdasarkan hasil rapat khusus kebencanaan yang dilakukan oleh seluruh OPD terkait di daerah itu, Senin (8/1/2024).
Status tanggap darurat ini dibenarkan oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Dedi saat dikonfirmasi TribunPadang.com melalui telepon selularnya.
“Benar, kita telah menetapkan status tanggap darurat di beberapa Kecamatan yang terdampak bencana di Kabupaten Pasaman ini,” katanya.
Kecamatan yang ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat itu adalah Kecamatan Lubuk Sikaping, Mapat Tunggul Selatan, Mapat Tunggul, Rao Selatan, Panti, Dua Koto, dan Rao Utara.
“Hal ini mengingat daerah ini yang dihantam bencana alam banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu yakni tanggal 26-31 Desember 2023 lalu,” ujarnya.
Di samping itu, ia menyebut langkah ini sebagai upaya pemerintah daerah agar maksimal dalam menanggulangi daerahnya yang terdampak bencana alam tersebut.
“Di samping itu, kita juga akan berupaya untuk mengajukan bantuan rehabilitasi terhadap kerusakan infrastruktur pasca dilanda bencana alam beberapa waktu yang lalu, sehingga ke depan penanggulangannya lebih cepat pulih,” ungkapnya.
Ditegaskan, bahwa langkah ini diambil telah berdasarkan laporan kaji cepat, cermat dan akurat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Sebelumnya, Bupati Pasaman Sabar AS pada Rabu (3/1/2024) lalu telah meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mapattunggul dan Kecamatan Dua Koto.
Dalam peninjauannya itu, ia melihat sejumlah infrastruktur yang rusak dan hancur serta saat itu juga langsung diperintahkan untuk ditangani. Termasuk Kebutuhan pangan dan peralatan rumah tangga pun didistribusikan langsung saat itu juga.
Sabar AS menyebut bahwa masyarakat harus merasakan bahwa pemerintah itu ada. Di saat masyarakat membutuhkan, pemerintah harus hadir.
Salah satu contoh daerah yang terdampak ada di Kampung Tongah Muara Tais. Dimana Bupati Sabar AS meninjau lokasi satu unit jembatan yang hanyut tersapu aliran Sungai Batang Aia Tais yang meluap pada Minggu (30/12/23).
Jembatan beton permanen itu hanyut sejauh 50 meter dari lokasi kedudukannya yang semula.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Rumah Warga Rusak Akibat Banjir di Pasaman Sumbar, Normalisasi Sungai Perlu Segera Dilakukan |
![]() |
---|
Banjir Subuh Hari di Nagari Lansek Kadok Pasaman, Puluhan Rumah Warga Terendam |
![]() |
---|
SMKN 1 Bonjol Pasaman Dihantam Banjir Akibat Luapan Sungai Alahan Panjang, Lima Ruangan Terendam |
![]() |
---|
Tinjau Lokasi Bencana dari Pagi hingga Malam, Sabar AS: Kita Harus Hadir Saat Masyarakat Butuh |
![]() |
---|
Hujan Sejak Minggu, Sejumlah Daerah di Kabupaten Pasaman Terdampak Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.