Berita Populer Padang

POPULER PADANG: VIRAL Kabar Dugaan Jual Beli Ijazah di Unes dan Waspada Pungli di Momen Nataru

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang VIRAL Kabar Dugaan Jual Beli Ijazah d

Editor: Mona Triana
Istimewa/Tangkapan Layar
Tangkapan layar unggahan akun Instagram @unes_bergerak yang menyampaikan bahwa praktik jual beli ijazah terjadi di Fakultas Hukum. Tangkapan layar diambil Kamis (21/12/2023) 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang VIRAL Kabar Dugaan Jual Beli Ijazah di Unes Padang, Kampus Bantah dan Cari Pelaku.

Kemudian berita Waspada Pungli di Momen Natal dan Tahun Baru, Satpol PP Padang Minta Masyarakat Lapor.

Baca berita selengkapnya :

1. Kabar adanya dugaan jual beli ijazah di Yayasan Perguruan Tinggi Padang, Universitas Eka Sakti (Unes) Kota Padang beredar di media sosial Instagram.

Melalui akun @unes_bergerak disampaikan bahwa praktik jual beli ijazah terjadi di Fakultas Hukum.

"Bayar pembuatan skripsi tanpa bimbingan, tapi wisuda?," tulis akun tersebut.

Baca juga: MK Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Hendri Septa-Ekos Albar Lanjut Sampai April 2024

Dalam postingannya juga disebutkan terdapat 16 orang mahasiswa yang menjadi korban praktik jual beli ijazah.

Dalam pernyataan tertulis, disampaikan bahwa adanya mahasiswa Non Reguler membayar Rp4 Juta kepada salah satu pihak fakultas untuk pembuatan skripsi tanpa proses bimbingan.

Serta harus keluarkan Rp1 juta lagi untuk dosen pembimbing.

Dalam postingan tersebut juga terdapat foto draf ijazah sarjana hukum yang belum ditandatangani.

Rektor Universitas Eka Sakti, Prof. Sufyarma Marsidin membantah adanya dugaan praktik jual beli ijazah di kampusnya.

Baca juga: Jalan Muaro-Silokek Sijunjung Retak Pasca Hujan, Pengendara Diminta Hati-Hati

"Tidak ada jual beli ijazah, dan ijazah pun belum ada ditandatangani baik oleh rektor ataupun dekan. Yang beredar itu draf ijazah yang salah pula, di sana ditulis tertulis S-1 sementara di atasnya S-2," ujar Prof. Sufyarma saat dihubungi, Kamis (21/12/2023).

Menurut Prof. Sufyarma, draf ijazah tersebut diedarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mereka tengah diselidiki oleh kampus.

"Jangankan 16 orang, satu orang pun tidak ada menerima ijazah palsu itu," kata Prof. Sufyarman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved