Korban Banjir Bandang di Bayua Agam Masih Mengungsi, Butuh Bantuan Makanan dan Pakaian

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Jalan dan jembatan di Jorong Sungai Rangeh, Bayua, Agam, Sumatera Barat, yang sempat terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu sudah bisa kembali dilewati, Senin (11/12/2023).

Wali Korong Sungai Rangeh, M Yunan, mengatakan, pasca-banjir bandang dan longsor Kamis (7/12/2023), kondisi jalan di daerahnya ditutupi material batu, tanah, pohon dan lainnya.

Akibatnya arus lalu lintas terputus, karena kendaraan tidak bisa melintas, terhalang material banjir dan longsor.

"Kemarin BPBD dan PU sudah melakukan pembersihan dengan alat berat, kondisi jalan sudah kembali bisa dilewati kendaraan," ujarnya, Senin (11/12/2023).

Selain jalan, satu jembatan penghubung antar jorong juga mengalami rusak parah akibat hantaman banjir.

Namun, sekarang jembatan itu sudah diperbaiki menggunakan kayu untuk sementara waktu dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Akibat kondisi akses jalan yang rusak itu, sejak kejadian banjir, siswa SD 04 Sungai Rangeh, Bayua, Agam diliburkan sampai hari ini (Senin).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Nagari Bayua Agam, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak Parah

"Alhamdulillah hari ini kondisi sudah mulai kondusif, sejumlah selokan yang tersumbat material juga sudah dibersihkan," ujarnya.

Sekarang, Yunan mengaku, masyarakat setempat sudah mulai tidak was-was lagi setelah ada perbaikan dan pembersihan jalan ini.

Situasi terkini, warga masih terus membersihkan material longsor di rumah masing-masing, beberapa warga juga masih ada yang mengungsi di Kantor Wali Nagari Bayua dan di sekolah.

Ia menyampaikan bahwa ada 100 KK terdampak banjir bandang dan longsor ini, masyarakat sampai sekarang, masih membutuhkan bantuan seperti makanan dan pakaian.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News