Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi, Mendagri Minta Pemda di Sumbar Evaluasi Sistem Peringatan Dini

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan meminta kepala daerah melakukan pelatihan menghadapi bencana alam.

|
Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat dari Benteng Pasar Atas Bukittinggi, Rabu (6/12/2023) pukul 14.30 WIB. Mendagri Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengevaluasia sistem peringatan dini bencana alam. 

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, identifikasi terakhir ini, menandakan pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban erupsi Gunung Marapi.

"Alhamdulillah, sampai jenazah ke 23 ini, tidak ada kesulitan untuk melakukan identifikasi," ujarnya.

Pada saat identifikasi jenazah Siska Alfina, pihaknya melakukan proses identifikasi melalui sidik jari dan mencocokan riwayat penyakit yang bersangkutan.

Ia menerangkan kondisi jenazah secara umum saat proses identifikasi, masih terbilang utuh, mudah dikenali dan mengalami sejumlah luka bakar.

"Proses identifikasi 23 jenazah sudah selesai dan jenazah semuanya sudah dijemput pihak keluarga," ujarnya.

Lisda mengaku, Tim DVI masih menunggu instruksi lanjutan dari pimpinan terkait kelanjutan posko DVI.

Baca juga: Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup, Wakapolda: Jika Ada Laporan Kita Buka Lagi

"Sampai ada instruksi lebih lanjut kami akan stand by di sini," ujarnya.

Berikut adalah daftar korban jiwa yang telah teridentifikasi:

1. Muhammad Adan/21 tahun

2. Muhammad Teguh Amanda/19 tahun

3. Nazahra Adzin Mufadhol/22 tahun

4. Muhammad Alfikri/19 tahun

5. Nurva Afitri/27 tahun 

6. M. Wilki Syaputra/20 tahun

7. Divo Suhandra/26 tahun

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved