Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi, Mendagri Minta Pemda di Sumbar Evaluasi Sistem Peringatan Dini

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan meminta kepala daerah melakukan pelatihan menghadapi bencana alam.

|
Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat dari Benteng Pasar Atas Bukittinggi, Rabu (6/12/2023) pukul 14.30 WIB. Mendagri Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengevaluasia sistem peringatan dini bencana alam. 

TRIBUNPADANG.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengevaluasia sistem peringatan dini bencana alam.

Hal itu merespons bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang telah menelan 23 korban jiwa dan puluhan luka-luka.

Hal tersebut disampaikan Tito usai kegiatan di Bali Nusa Dua Convention Center pada Rabu (6/12/2023).

Tito mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta pemerintahan di kabupaten terkait erupsi Gunung Marapi.

"Langkah yang paling utama saat ini, kata dia, adalah evakuasi," kata Tito dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (7/12/2023).

Setelahnya, lanjut dia, akan ada evaluasi mulai dari sistem peringatan dini.

Baca juga: Rintihan Sahabat Siska Korban Erupsi Gunung Marapi: Elok-Eok Pulang, Ka, Sampai-Sampai Pulang, yo

"Memang harus dipikirkan langkah-langkah untuk bagaimana agar peralatan tersebut tidak sampai dicuri, dijaga, kerja sama dengan kepolisian dan polisi hutan," kata dia.

Selain itu, dia akan meminta kepala daerah melakukan pelatihan menghadapi bencana alam.

Latihan tersebut, kata Tito, nantinya disesuaikan dengan potensi bencana alam yang ada di daerahnya masing-masing.

"Memang dengan adanya sistem peringatan dini, sebelumnya sudah yang dicontohkan Sulawesi Barat, itu dilakukan drill (latihan). Drill bila terjadi kejadian bencana, maka apa respons cepat yang akan dilakukan," katanya.

Tito mengatakan akan mengajak para kepala daerah untuk melakukan latihan tersebut dalam rapat secara virtual pada Senin pekan depan.

Ia berharap para kepala daerah memiliki rencana mitigasi dalam menghadapi bencana di daerahnya masing-masing.

"Saya kira drill-drill seperti ini yang nanti akan kita sampaikan dalam zoom meeting hari Senin, evaluasi kepala daerah untuk daerah masing-masing sesuai dengan potensi bencana masing-masing melakukan drill," kata dia.

Baca juga: VIRAL Video Lahar Panas Gunung Marapi Mengalir ke Tanah Datar, BPBD: Itu Tidak Benar

Korban Terakhir Ditemukan, Total 23 Jiwa

Jenazah korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Siska Alfina (22) merupakan jenazah ke-23 yang berhasil teridentifikasi Tim DVI Polda Sumbar, Rabu (6/12/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved