Gunung Marapi Erupsi

VIRAL Video Lahar Panas Gunung Marapi Mengalir ke Tanah Datar, BPBD: Itu Tidak Benar

Beredar di media sosial video Gunung Marapi Sumatera Barat tampak seperti mengeluarkan lahar panas yang turun dari puncak gunung. Video berdurasi ..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Tangkapan Layar
Tangkapan layar video penampakan lahar panas yang disebut mengalir dari puncak Gunung Marapi ke Tanah Datar yang beredar di media sosial pada Rabu (6/12/2023) malam. BPBD menyebut itu tidak benar alias hoaks. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar di media sosial video Gunung Marapi Sumatera Barat tampak seperti mengeluarkan lahar panas yang turun dari puncak gunung.

Video berdurasi 10 detik tersebut beredar di sejumlah WhatsApp Grub dan media sosial Instagram dan TikTok pada Rabu (6/12/2023) malam.

Kalaksa BPBD Tanah Datar, Yusnen mengatakan, pihaknya sudah memastikan bahwa tidak ada lahar panas yang turun dari puncak Gunung Marapi .

"Tidak ada lahar panas, semalam juga sudah dicek juga oleh Pak Bupati," kata Yusnen, Kamis (7/12/2023).

Menurut Yusnen, video penampakan lahar panas ini merupakan video kebakaran hutan di Gunung Salasih Bandung pada 2017 yang lalu.

"Kalau lahar ini tidak ada, kalau pijar itu penjelasan PVMBG hal yang biasa," katanya.

Diketahui, terdapat dua video yang beredar terkait gunung Marapi pada Rabu (6/12/2023) malam.

Baca juga: BPBD Sumbar Bantah Banjir Lahar Dingin Terjadi di Tanah Datar: Itu Air Hujan yang Bawa Abu Erupsi

Pertama, video yang menampilkan pijar api berdurasi 29 detik.

Pengamat Gunung Api Penyelia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Teguh Purnomo, menyampaikan, sinar atau pijar apir itu hal yang lazim karena saat ini kondisi Gunung Marapi sedang erupsi.

Sementara video kedua menampilkan lahar api yang turun ke bawah. Video ini dipastikan tidak terjadi di Gunung Marapi Sumbar.

Teguh Purnomo menjelaskan bahwa lahar panas memiliki mekanisme tersendiri dari gunung api.

Lahar panas akan terjadi pada sebuah gunung api apabila gunung tersebut mempunyai kawah dan di kawah tersebut ada danaunya. 

"Kemudian gunung itu meletus dan air danau yang dimuntahkan oleh gunung api itulah yang dinamakan lahar panas," terang Teguh saat memberikan penjelasan kepada Bupati Tanah Datar, Eka Putra.

Akan tetapi tambah Teguh, pada gunung api Marapi kawahnya tidak memiliki danau atau tidak memiliki genangan air.

"Jadi, meskipun gunung Marapi meletus tidak akan ada lahar panas yang turun ke bawah kecuali datang material, abu, maupun bebatuan yang diendapkan di sungai kemudian terjadi curah hujan yang tinggi melebihi kapasitas sungai, itu memungkinkan akan memicu terjadinya lahar. Nah, lahar yang terjadi di suatu sungai itu juga namanya lahar dingin atau lahar hujan," jelasnya.

Untuk diketahui, Gunung Marapi mulai erupsi pada Minggu (7/12/2023) pukul 14.54 WIB. Saat itu terjadi letusan di gunung tersebut dan menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter di atas puncak.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved