Kabupaten Agam

Bupati Andri Warman Kunjungi, Posko Bencana Erupsi Gunung Marapi

Bupati Agam Andri Warman menyampaikan duka mendalam menyusul dampak bencana Erupsi Gunung Api Marapi

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Istimewa
Bupati Agam kunjungi Posko Bencana Erupsi Gunung Marapi. 

BUPATI Agam Andri Warman menyampaikan duka mendalam menyusul dampak bencana Erupsi Gunung Api Marapi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, (3/12/2023).

Hal itu disampaikan pada seluruh keluarga pendaki Gunung Marapi yang terjebak erupsi baik yang dinyatakan meninggal, yang berada dalam perawatan rumah sakit dan para pendaki yang berhasil selamat.

Bahkan, secara khusus, Andri mendatangi lokasi evakuasi dan Pos Komando Penyelamat para pendaki bencana erupsi Gunung Marapi di Kantor Wali Nagari Batu Palano, Senin (4/12/2023) menjelang Selasa, (5/12/2023).

Dalam kunjungannya Bupati Agam, mendatangi berbagai lokasi di antaranya tempat pencarian dan pelaporan, posko kesehatan, posko PMI, dapur umum dan lainnya.

Bupati Agam itu juga berdialog dengan salah seorang keluarga pendaki yang masih belum ditemukan Jumrizal yang anaknya masuk dalam daftar pendaki yang masih belum ditemukan bernama Frengki Candra Kusuma (23).

Dalam dialog tersebut, Jumrizal menjelaskan Frengki merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang berasal dari Kabupaten Solok Selatan. ”Kami masih menunggu kabar kondisi anak kami pak,” ujarnya dengan cemas pada Bupati Agam.

Mendengar kecemasan keluarga tersebut, Bupati Agam meminta kepada tim gabungan BPBD Agam agar meningkatkan segala upaya dan usaha untuk menemukan para pendaki yang masih belum ditemukan.

Selain membantu menguatkan keluarga itu, ia juga turut berdoa agar para pendaki yang tersisa bisa kembali pulang dengan selamat.

“Kita doakan, semoga para pendaki yang masih belum ditemukan dapat pulang kepada keluarga dalam keadaan sehat,” lanjutnya.

Sementara kepada tim, Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito, menyatakan untuk penanganan pascabencana erupsi Gunung Marapi dibangun 2 posko penyelamat yakni Posko Batu Palano dan Koto Baru.

Dijelaskan, masing-masing posko terdata jumlah pendaki masing-masing di Posko Batu Palano sebanyak 54 orang dan Koto Baru 21 dengan total pendaki yaitu 75 orang.

“Posko Batu Palano dari 54 pendaki 28 orang ditemukan dalam keadaan selamat, tiga menderita luka-luka dan dirawat di RSAM Bukittinggi, sementara 23 orang ditemukan,” jelasnya.

”Para pendaki dari Koto Baru sebanyak 21 orang telah pulang dengan selamat,” lanjut Bambang.

Bambang Warsito menambahkan dalam penanganan bencana erupsi Gunung Api Marapi BPBD Agam menurunkan 16 orang personel, dibantu tim gabungan Basarnas, PMI, KSB, BPBD Bukittinggi, personil TNI-Polri, bersama masyarakat.

Saat ini, proses pencarian terhadap para pendaki yang belum berhasil ditemukan masih terus dilakukan, termasuk evakuasi para korban yang meninggal. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved