Gunung Marapi Erupsi

Sempat Viral Minta Tolong di Medsos, Zhafirah Korban Erupsi Marapi Kini Dirawat di RSAM Bukittinggi

Seorang perempuan yang viral minta tolong karena jadi korban erupsi Gunung Marapi kini dirawat di RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).

|
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/tangkapan layar
Tangkapan layar kondisi Zhafirah, korban erupsi Gunung Marapi yang viral di media sosial. 

“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.

Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.

Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).

Selain Zhafirah dan belasan temannya, terdapat puluhan pendaki lainnya di atas Gunung Marapi

Hingga pagi tadi, tim gabungan telah mengevakuasi 52 pendaki dengan selamat dan beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi.

Selama proses evakuasi, petugas menemukan 11 pendaki meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih dicari.

Baca juga: Naik Gunung Sebelum Erupsi, 14 Mahasiswa PNP Terdampak Letusan Marapi

Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak. (TribunPadang.com/Rima Kurniati/Wahyu Bahar)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved