Banjir di Pasaman
Dampak Banjir Bandang di Lubuk Sikaping Pasaman: 3 Jembatan Rusak, Jaringan PDAM Putus
Sedikitnya ada sekitar 167 unit rumah dan 181 Kepala Keluarga di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman yang terdampak ...
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Sedikitnya ada sekitar 167 unit rumah dan 181 Kepala Keluarga di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman yang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (2/12/2023) lalu.
Dimana ketinggian air saat kejadian itu antara 60 - 150 centimeter sehingga merendam pemukiman dan badan jalan di daerah tersebut. Air itu berasal dari luapan Batang Panapa dan Batang Pigariang.
Selain itu, di Rimbo Aro Nagari Tanjung Beringin juga ada sekitar enam unit rumah lainnya yang terdampak.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasaman, Alim Bazar kepada TribunPadang.com mengatakan, pihaknya melalui pemerintah nagari setempat hingga saat ini masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir tersebut.
“Pendataan masih terus berjalan dengan dibantu oleh Pemerintah Nagari. Karena sejak kemarin kita fokus untuk pembersihan material kayu yang dibawa arus sungai dan menumpuk di jembatan batang panapa. Itu kemarin sudah berhasil kita bersihkan,” ungkapnya di Lubuk Sikaping, Senin (4/12/2023).
Kemudian, ada sekitar 32 warga yang mengungsi ke tempat keluarganya yang tidak terdampak dan juga ada jalan terban sepanjang 50 meter di Jalan Inspeksi Batang Panapa.
“Saat ini pasokan air bersih warga juga terganggu karena rusaknya jaringan PDAM. Kemudian jembatan ada tiga unit yang dilaporkan rusak akibat kejadian ini,” ungkapnya.
Baca juga: Usai Banjir, Puluhan Kubik Kayu Diduga Bekas Illegal Logging Terdampar di Aliran Batang Panapa
Ia menyampaikan bahwa hari ini tim gabungan masih melakukan pembersihan material lumpur dengan menggunakan alat berat dan mobil pemadam kebakaran.
“Ketebalan lumpurnya lumayan tinggi, jadi harus kita dorong terlebih dahulu dengan menggunakan alat berat dan kemudian disiram menggunakan mobil pemadam kebakaran,” pungkasnya.
Kayu Gelondongan
Alim Bazar menyampaikan sedikitnya 60 kubik kayu dibawa arus saat banjir bandang menerjang Panapa, Lubuk Sikaping pada Sabtu (2/12/2023) malam kemarin.
Ia menyebut, pada Minggu (3/12/2023) kemarin pihaknya membersihkan material kayu yang menyumbat aliran sungai dan jembatan itu.
“Sehari kemarin kita telah keluarkan potongan kayu-kayu yang tertumpuk di jembatan dan sungai Batang Panapa, yang menjadi penyebab terjadinya luapan banjir ke pemukiman warga,” kata Alim kepada TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).
Ia menyebut, hal itu terjadi karena diduga adanya oknum yang melakukan pembukaan lahan perkebunan ataupun illegal logging di daerah hulu sungai.
“Kita minta ini nantinya agar diusut oleh pihak yang berwenang,” ungkapnya.
| Banjir Rendam Alahan Mati Hilia Pasaman, BPBD Minta Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai Waspada |
|
|---|
| Banjir di Pasaman Rendam Pemukiman, Wali Nagari: Juga Rusak Jembatan Darurat dan Area Persawahan |
|
|---|
| Akibat Curah Hujan Tinggi, Banjir Merendam Wilayah Alahan Mati Hilia Pasaman |
|
|---|
| Rumah Warga Rusak Akibat Banjir di Pasaman Sumbar, Normalisasi Sungai Perlu Segera Dilakukan |
|
|---|
| Banjir Subuh Hari di Nagari Lansek Kadok Pasaman, Puluhan Rumah Warga Terendam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Badan-Jalan-Terban-di-Pasaman-Akibat-Banjir-BandangFotoIst.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.