Pemilu 2024

Presiden BEM KM Unand: Pemilu Semakin Memuakkan, Mahfud MD Minta Generasi Muda Tidak Skeptis

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas, Yodra Muspierdi berkesempatan menanyai Mahfud MD yang menjadi pembicara di kuliah umum y

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Mahfud MD saat diwawancarai di Universitas Andalas Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) usai dirinya memberikan kuliah umum, Kamis (16/11/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas, Yodra Muspierdi berkesempatan menanyai Mahfud MD yang menjadi pembicara di kuliah umum yang diselenggarakan di kampus Hijau tersebut, Kamis (16/11/2023).

Saat sesi diskusi dan tanya jawab, Yodra menyebut bahwa 56 persen pemilih di pemilu 2024 merupakan generasi millenial dan gen Z.

Meski generasi muda mendominasi suara di pemilu, nyatanya menurut Yodra pemilu semakin memuakkan.

"Terkadang kita muak dengan pemilu ini prof, dari awal banyak drama-drama pemilu, mulai dari sistem proporsional terbuka-tertutup, wacana presiden tiga periode, politik dinasti, bagaimana kita bisa yakin kalau pemilu 2024 adalah era-nya pemuda untuk memilih, banyak yang berpikiran siapapun yang akan terpilih nantinya kita akan gini-gini aja prof," kata Yodra.

Menjawab pertanyaan Yodra, Mahfud MD bilang bahwa generasi muda tidak boleh muak dengan peristiwa politik. 

Baca juga: Mahfud MD: Wamenkumham Eddy Hiariej Ditetapkan Tersangka Kasus Suap Sudah Sesuai Prosedur

Ia meminta generasi muda agar tidak skeptis di dalam pemilu. 

Mahfud MD mengatakan generasi muda harus datang dan memilih di tempat pemungutan suara (TPS).

Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo itu melanjutkan, dalam Pemilu akan sulit mencari calon pemimpin yang sempurna. 

Mahfud MD juga bilang tidak ada calon pemimpin yang sempurna di semua bidang.

"Pilih siapa saja yang paling baik antara yang baik, saya selalu mengutip gini, memilih itu adalah satu sikap agar orang jahat tidak jadi pemimpin, itu filosofinya," kata dia.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Mantan Ketua MK Anwar Usman Tak Boleh Terlibat Sidang Sengketa Pilpres

Mahfud MD Menjadi Pembicara di Kuliah Umum

Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD akan menjadi pembicara di kuliah umum yang diselenggarakan di Kampus Universitas Andalas Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) siang ini.

Jons Manedi, Koordinator divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar mengatakan, peserta pemilu termasuk pasangan calon yang hadir ke kampus atau perguruan tinggi diperbolehkan.

Adapun dengan syarat, sudah ada izin dari pihak kampus dan izin dari pihak kepolisian terkait persoalan keamanan.

Jons menjelaskan, ada batasan tertentu pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta pemilu di kampus karena belum masuk masa kampanye.

"Yang tidak boleh dilakukan di kampus itu adalah memasang alat peraga kampanye (APK), atau menyebarkan bahan kampanye. Kampus itu harus bebas alat peraga kampanye," kata Jons yang ditemui pada Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Cawapres Mahfud MD jadi Pembicara Kuliah Umum di Unand Besok, Bahas Pemilu Demokratis Bermartabat

Selain itu, saat seorang peserta pemilu memberikan kuliah umum, mereka dilarang melontarkan ajakan dan mencitrakan diri dalam rangka berkampanye.

Ia melanjutkan, saat masa sosialisasi, peserta pemilu hanya boleh memperkenalkan diri saja. "Ini loh kami, dari pasangan ini, kalau misalnya menyampaikan pilih kami atau ajakan lain belum diperbolehkan," ujarnya.

Jons menuturkan, dalam kegiatan peserta pemilu di kampus mesti diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Termasuk juga, pihak kampus juga turut menyampaikan soal batasan sosialisasi calon tertentu.

Terakhir kata dia, masa kampanye pemilu 2024 baru dimulai pada 28 November 2023. Alat peraga kampanye serta ajakan memilih baru boleh dilakukan sejak masa kampanye dimulai.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD akan menjadi pembicara pada kuliah umum yang diselenggarakan di kampus Universitas Andalas (Unand) pada Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Masih Temukan Alat Peraga Kampanye Langgar Aturan, Bawaslu Pariaman Minta Parpol Patuh

Prof. Mahfud MD menjadi pembicara kuliah umum yang diselenggarakan di kampus Universitas Andalas (Unand) pada Kamis (16/11/2023).
Prof. Mahfud MD menjadi pembicara kuliah umum yang diselenggarakan di kampus Universitas Andalas (Unand) pada Kamis (16/11/2023). (Unand)

Kuliah umum dengan tema 'Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat' tersebut rencananya dihelat pukul 13.30 WIB di Auditorium Unand.

Henmaidi, Sekretaris Unand mengatakan, Mahfud MD rencananya akan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 11.00.

"Konteks Pak Mahfud besok berbicara bagaimana cara menghadirkan pemilu yang berintegritas, beradab, jadi sifatnya pembicaraan umum dengan kapasitas beliau sebagai Menkopolhukam," ujar Henmaidi kepada TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/11/2023).

Secara formal, ujarnya, Unand yang mengundang Mahfud MD untuk menjadi pembicara di kuliah umum itu, dan pembicaraannya sudah beberapa pekan yang lalu.

Di singgung mengenai status Mahfud MD yang kini menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024, Henmaidi menyebut bahwa kampus membuka diri kepada siapapun calon pemimpin, namun harus di balut dengan kegiatan akademik seperti kuliah umum.

Baca juga: Politisi PDIP Padang Sambut Baik Duet Ganjar-Mahfud MD: Kelebihan Mahfud MD Tak Dipunyai Calon Lain

Ia melanjutkan, apabila nanti ada capres-cawapres lainnya juga bisa datang ke kampus Unand. Berdasarkan peraturan yang terbaru, menurutnya, sepanjang ada izin fasilitas pemerintah bisa digunakan oleh calon untuk kuliah umum dialog dan lain-lain.

"Jadi, bagi kampus ketika ada penambahan wawasan yang diberikan dalam bentuk kuliah umum kepada masyarakat, edukasi, kampus bisa. Kalaupun nanti dalam masa kampanye pun boleh, bahkan ketika masa kampanye berkoordinasi dengan KPU, fasilitas pemerintah bisa digunakan," katanya.

Ketika sudah masuk kampanye nanti, katanya, sepanjang diizinkan oleh KPU dan sesuai aturannya, Unand akan berikan kesempatan kepada calon-calon yang ada untuk membedah pokok-pokok pikirannya.

"Karena di kampus lah mungkin cara yang lebih terbuka, kritis untuk menggalinya, ketimbang di luar seperti pengerahan massa, kan euforianya saja," tambah dia.

Di kampus, menurut Henmaidi, adalah kesempatan bagi intelektual menguji isi kepala dari calon-calon pemimpin masa depan Indonesia.

"Bagi kita membawa semua capres ke kampus itu pada dasarnya ingin seluruh calon itu dapat kesempatan untuk kita gali di sini, pokok-pokok pikirannya, dan itu sepanjang diizinkan berdasarkan peraturan yang ada," pungkas Henmaidi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved