Pemekaran Kejorongan di Pasaman Barat, Bupati Hamsuardi Tegaskan tidak Boleh Ubah Adat Istiadat

TRIBUNPADANG.COM - Nagari Salido Saroha Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang memekarkan wilayah kejorongannya menjadi empat kejorongan, yaitu Jorong Ranah Salido, Jorong Salido Barat, Jorong Saroha, dan Jorong Sijanih Saroha.

Peresmian kejorongan itu dihadiri langsung Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Randy Hendrawan serta stakeholder terkait lainnya, Selasa (7/11/2023) di lapangan Masjid Jami' Taqwa Sijanih, Ujung Gading.

Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi mengatakan pemekaran dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menegaskan pemekaran tidak diperbolehkan mengubah adat istiadat yang ada.

"Dari yang semula 2 kejorongan saat ini Nagari Salido Saroha menjadi 4 kejorongan. Akan banyak kesempatan yang akan didapatkan, kita berharap tokoh masyarakat dapat memberi kesempatan untuk menjadikan Pasbar jadi lebih baik,” katanya.

“Insya Allah, tahun depan dana desa kita bertambah. Mari kita manfaatkan sesuai prioritas yang sudah ditentukan, mengurus nagari baik di bidang pendidikan, keagamaan, membina generasi muda, mengatasi kemiskinan, stunting, persoalan banjir dan lain sebagainya," sambungnya.

Baca juga: Antisipasi Bencana saat Curah Hujan Tinggi, Wabup Pasaman Barat Ingatkan BPBD Bergerak Cepat

Sementara itu, tokoh masyarakat Mukhlis Nasution menyebutkan bahwa pemekaran ini adalah pemekaran pertama di Kecamatan Lembah Melintang.

Semua itu berkat kerjasama masyarakat, Bamus, Camat, wali nagari dan semua pihak terkait dalam menyalurkan keinginan masyarakat.

Ia berharap, setelah pemekaran jorong nantinya dapat menjadikan Ujung Gading menjadi lebih baik dan sejahtera.

“Mudah-mudahan ke depan daerah kita Ujung Gading ini jauh lebih baik dan masyarakatnya sejahtera,” pungkasnya. (*)