BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG: Warga Tersengat Listrik, Stockpile Batu Bara di Bypass, Gugatan Pilrek Unand di PTUN

BERITA POPULER PADANG warga tersengat listrik, Stockpile Batu Bara di Bypass masih beroperasi, hingga gugatan Pilrek Unand di PTUN.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa/Polsek Koto Tangah
Petugas tengah mengevakuasi seorang pria yang dilaporkan tersengat aliran listrik di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/11/2023) sore. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang warga tersengat listrik, Stockpile Batu Bara di Bypass masih beroperasi, hingga gugatan Pilrek Unand di PTUN.

Simak berita selengkapnya:

1. BREAKING NEWS: Seorang Warga Dilaporkan Tersengat Listrik di Koto Tangah Padang

Seorang warga dilaporkan tersengat listrik di kawasan daerah Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/11/2023).

Kasi Ops Kantor SAR Padang, Mahmud Afandi mengatakan bahwa telah diterima informasi adanya seorang warga tersengat aliran listrik.

"Iya, kita mendapatkan informasi adanya seseorang tersengat aliran listrik," kata Mahmud Afandi, saat dihubungi TribunPadang.com.

Baca juga: Warga yang Tersengat Listrik di Koto Tangah Padang Sore Tadi Meninggal, Dibawa ke RS Bhayangkara

Ia menyebutkan, informasi adanya orang tersengat listrik ini diterima pukul 17.20 WIB.

Sementara, peristiwa adanya orang tersengat aliran listrik terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun, Mahmud Afandi belum menjelaskan kronologi peristiwa ini dan bagaimana kondisi korban yang tersengat listrik.

Baca juga: Stockpile Batu Bara di Bypass Padang Masih Beroperasi Pasca Disegel, WALHI Lapor Polda Sumbar

2. Stockpile Batu Bara di Bypass Padang Masih Beroperasi Pasca Disegel, WALHI Lapor Polda Sumbar

Wahana Lingkungan Sumatera Barat Sumbar (WALHI Sumbar) dampingi warga melaporkan perusahaan Tambang Batubara Stockpile yang berada di jalan By Pass, Kecamatan Lubuk Begalung ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Departemen Advokasi dan Lingkungan Hidup Walhi Sumbar, Tommy Adam mengatakan pelaporan ini dikarenakan pasca disegel tim penegak hukum lingkungan Pemko Padang, perusahan stockpile masih beroperasi dan menimbulkan pencemaran lingkungan terhadap masyarakat sekitar.

"Yang masih beroperasi PT. Emi dan PR SAE juga masih beroperasi. Informasi dari warga sekitar dua perusahaan lainnya tidak lagi melakukan aktivitas bongkar muat. Namun batubara masih ada di lokasi," ujar Tommy, Rabu (1/11/2023).

Tommy menambahkan pihaknya sudah terlebih dahulu menyampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, bahwa stockpile yang disegel masih beroperasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved