Kabut Asap di Sumbar

Update Kualitas Udara Padang: ISPU Turun Jadi 95, Kategori Sedang, Warga Rentan Wajib Pakai Maskes

Hujan yang melanda Kota Padang pada sore ini membuat kualitas udara Kota Padang membaik dibandingkan pagi tadi, Kamis (19/10/2023). Asben Hendri men..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Ilustrasi - Alat pemantau kualitas udara (Air Quality Monitoring System-AQMS) di lapangan kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman Kota Padang, Kamis (19/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hujan yang melanda Kota Padang pada sore ini membuat kualitas udara Kota Padang membaik dibandingkan pagi tadi, Kamis (19/10/2023).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Asben Hendri mengatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) saat ini terpantau 95 dengan kategori sedang.

Sementara pada pagi pukul 10.00 WIB, ISPU Padang sempat mencapai angka 102 atau kategori tidak sehat.

"Setegah jam yang lalu sudah 95," ujar Asben Hendri, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, nilai ISPU 95 termasuk kualitas udara kategori sedang.

Meskipun begitu, warga yang rentan tetap harus memakai masker saat aktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Tak Hanya Padang, Kualitas Udara Memburuk Hampir Seluruh Kabupaten Kota di Sumbar Dampak Kabut Asap

Kabut Asap Meningkat

Kabut Asap MeningkatStasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang mencatat terjadi peningkatan kabut asap di Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (18/10/2023).

Kepala GAW Sugeng Nugroho mengatakan, kualitas udara masih dalam kategori sedang, hanya saja ada peningkatan grafik dalam tiga hari terakhir.

"Pantauan parameter KU (kualitas udara) pada tanggal 14 – 17 Oktober 2023 menunjukkan adanya kenaikan konsentrasi parameter CO, CO2, O3, PM10 dan PM2.5. Meski, secara umum kualitas udara dalam kondisi sedang untuk PM2.5, dan kondisi baik untuk PM10," katanya, Rabu (18/10/2023).

Kendati masih di kualitas sedang, peningkatan grafik terjadi akibat kiriman asap dari Sumatera Selatan dan Jambi.

Pihaknya mencatat di Sumsel ada sebanyak 244 titik panas, diantaranya 92 Low (rendah), 128 Medium (sedang) dan 94 High (tinggi).

"Kiriman asap ini terjadi karena angin masih dari arah tenggara jadi berpengaruh pada penyebaran kabut asap ke Sumbar," terangnya.

Sedangkan di Sumbar tercatat ada 3 titik panas, 2 medium dan 1 high di Pesisir Selatan.

Lalu, potensi kemudahan terbakar  secara umum berada pada level aman hingga sangat tinggi. Level sangat tinggi terbakar berada di wilayah Dharmasraya, Sijunjung, Mentawai, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved