Beras Sintetis di Bukittinggi
Gubernur Sumbar Pastikan Hasil Pemeriksaan Beras Diduga Sintesis di Bukittinggi Negatif
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap beras yang diduga sintesis di Bukittinggi dinyatakan negatif.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap beras yang diduga sintesis di Bukittinggi dinyatakan negatif.
Hal ini diungkap Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, di sela-sela gerakan edukasi pangan dan pemberian pangan berkualitas dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia, Senin (16/10/2023).
"Setelah dilakukan pengiriman ke laboratorium yang direkomendasikan badan pengawas nasional di Bogor, dan hasilnya negatif," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, saat mengetahui berita dugaan beras sintetis di Bukittinggi. Saat itu, dinas pangan, pengawas pangan langsung ke lapangan, mengecek lokasinya.
Kemudian sampel beras tersebut dibawa untuk pemeriksaan di Saraswanti Indo Genetech, Bogor.
Lanjutnya, setelah dilakukan dilakukan pemeriksaan hasil negatif bukan sintesis.
"Mudahan-mudahan kecepatan antisipasi terhadap berita yang merugikan kita dapat berlangsung cepat dan tidak terpengaruh terhadap psikologi perdagangan," kata Mahyeldi.
Baca juga: Diduga Beras Sintetis Ditemukan di Bukittinggi, Barang Bukti Dikirim ke Laboratorium di Bogor
Mahyeldi mengaku juga belum mendapat laporan terkait penyebab konsumen yang mengkonsumsi beras tersebut mengalami pusing-pusing dan mual.
"Kita periksa ke dokter dan belum ada laporan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Mahyeldi meminta bupati wali kota dan tim pengawas pangan untuk bertindak cepat setiap kali ada informasi serupa.
"Kita harapkan bupati wali kota ketika, ada masalah yang berkaitan dengan pangan, dan masyarakat, serta mengganggu ketenangan, saya kira harus menyikapi. jangan tunggu," ujar Mahyeldi.
Beras Sintetis Ditemukan di Bukittinggi
Diduga beras sintetis ditemukan di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Beras tersebut bahkan sempat dikonsumsi oleh seorang warga bernama Desi.
Akibat mengonsumsi beras tersebut Desi sempat jatuh sakit dan kemudian berobat ke rumah sakit.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Syahrul Bahri menyebut telah mendapat informasi tersebut dan menyelidiki diduga beras sintetis bersama pihak kepolisian.
Permintaan keterangan, ujarnya telah dilakukan kepada Desi dan juga suaminya.
Namun, Syahrul belum bisa memastikan beras yang dikonsumsi Desi merupakan beras sintetis.
"Melihat secara fisik sudah, tapi kami belum bisa memastikan itu beras sintetis atau bukan," ujar Syahrul kepada TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Beras Bikin Diabetes, Mendagri Ajak Masyarakat Beralih Makan Jagung, Sagu hingga Talas
Pihaknya baru bisa memastikan setelah beras tersebut diperiksa di laboratorium.
"Sekarang sedang proses, korban sudah diwawancarai tim Satgas, bukti sudah dikirim ke laboratorium Saraswati di Bogor," kata dia.
Ia menegaskan, perlu penyelidikan komprehensif untuk memastikan dugaan beras sintetis tersebut.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Dinas Pertanian Bukittinggi Minta Warga Lapor Jika Temukan Beras Meragukan |
![]() |
---|
Telusuri ke Pedagang, Dinas PertanianTak Temukan Beras Sintetis di Bukittinggi |
![]() |
---|
Temuan Beras Membal di Bukittinggi, Dinas Pertanian Sebut karena Pulen: Aman Dikonsumsi |
![]() |
---|
Usai Kasus Beras Sintesis, Kini Viral Lagi Beras Aneh di Bukittinggi, Nasinya Mudah Keras & Memantul |
![]() |
---|
Terbukti Bukan Beras Sintetis, Dinas Pangan Bukittinggi: Kita Pulihkan Kepercayaan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.