Temuan Beras Membal di Bukittinggi, Dinas Pertanian Sebut karena Pulen: Aman Dikonsumsi

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendry mengatakan beras yang mudah dibentuk dan membal seperti bola yang ditemukan warga aman dikonsumsi.

"Aman, karena ketika melapor ibu tersebut, dengan membawa beras setelah itu, kami teliti dan kami makan bersama staf di kantor," ujar Hendry, Selasa (17/10/2023)

Menurutnya, setelah menemukan beras tersebut, Warga Puhun Pintu Kabun, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi itu melapor dan membawa beras itu ke Kantor Dinas Pertanian dan Pangan, Bukittinggi.

"Cuman beras dilaporkan itu bukan yang pertama kali, namun sudah diganti berulang kali dan dia menganggap beras yang dibawa itu sama dengan beras yang pertama," ujar Hendry.

Untuk memastikan beras itu, kata Hendry, beras tersebut direndam. Hasilnya tidak mengapung. Saat dimasak juga menjadi nasi seperti beras biasa

"Kalau plastik saat dimasak pasti menyatu dan tidak mengambang. Beras yang dia bawa beras biasa," ujar Hendry

Ia mengatakan beras yang dibawa warga tersebut beras asli, cuman agak sedikit pulen sehingga mudah dibulatkan dan bentuk seperti batu.

Baca juga: Usai Kasus Beras Sintesis, Kini Viral Lagi Beras Aneh di Bukittinggi, Nasinya Mudah Keras & Memantul

"Kalau beras plastik tidak seperti itu, kalau direndam air terapung," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Usai heboh beras sintetis, warga Kota Bukittinggi kini menemukan beras yang setelah dimasak mudah dibentuk dan mengeras.

Dalam video yang beredar, warga menunjukan nasi yang baru dimasak dan masih panas. 

Saat dikepal dengan tangan. Nasi tersebut tidak lengket ditangan. Tampak mudah dibentuk menjadi seperti bola. 

Kemudian nasi berbentuk bola tersebut dilempar ke lantai.

Namun nasi tersebut tidak hancur sama sekali. Malah tampak membal seperti halnya bola.

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendry mengaku sudah mendapatkan laporan terkait beras tersebut.

Menurutnya, beras tersebut merupakan beras murni hasil produksi petani.

"Beras tersebut murni dan merupakan produk pangan dari petani," ujar Hendry, Senin (16/10/2023)

Ia menambahkan beras tersebut agak pulen sehingga mudah dibulatkan. (*)