Berita Populer

BERITA POPULER SUMBAR: Kasus Korupsi di Padang Pariaman dan BMKG Catat 22 Titik Api

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman menahan Kabid Dinas PMPTP Padang Pariaman dan satu penyedia mesin dalam dugaan kasus korupsi pengadaan mesin coklat

Editor: Rahmadi
Istimewa
Kabid Dinas PMPTP Padang Pariaman Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Mesin Coklat 

TRIBUNPADANG.COM- Simak berita populer Sumbar yang tayang dalam waktu 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita tentang pengungkapan kasus korupsi di Kabupaten Padang Pariaman dan tentang titik api di Sumbar terkait kabut asap.

Baca selengkapnya berikut ini:

1. Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Coklat, Kabid Dinas PMPTP Padang Pariaman Jadi Tersangka

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman menahan Kabid Dinas PMPTP Padang Pariaman dan satu penyedia mesin dalam dugaan kasus korupsi pengadaan mesin coklat untuk Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) coklat pada Dinas PMTMP Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, tahun anggaran 2021.

Kasi Intel Kajari Pariaman, Safarman mengatakan, Kabid Dinas PMTMP tersebut berinisial ZRA, ia diamankan pada Senin (2/10/2023).

ZRA ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani sejumlah pemeriksaan sejak kasus ini ditangani Kejari tahun 2022.

"Tersangka kami amankan setelah melakukan pemeriksaan pada lebih kurang delapan orang saksi," jelasnya, Selasa (3/10/2023).

Saksi tersebut berasal dari dinas terkait, rekanan penyedia pengadaan mesin dan sejumlah orang yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Pada pengadaan mesin coklat untuk IKM coklat ini, tersangka berstatus sebagai PPK.

Selain ZRA, penyedia pengadaan mesin coklat ini berinisial JS sudah diamankan lebih dulu, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Update Dugaan Korupsi Bantuan SMK, Kejari Padang Belum Tetapkan Tersangka, Tunggu Hasil dari BPKP

"Jadi sudah dua tersangka kami tetapkan, Keduanya kami tahan untuk mempermudah proses penyelidikan selanjutnya," jelas Safarman.

Safarman menjelaskan, kasus ini bermula saat Dinas PMPTP memiliki kegiatan pengadaan 5 mesin coklat di sentra IKM coklat di Malibo Anai Padang Pariaman tahun 2021.

Dalam perealisasiannya, dilakukan pelelangan untuk pengadaan mesin tersebut. Pemenang lelang penyedia mesin merupakan JS wiraswasta asal Jawa Barat.

Pasca pelelangan, sampai waktu yang dibubuhkan dikontrak perjanjian pihak rekanan tidak memenuhi prestasinya (mesin tidak datang).

Lalu, kontrak diputus, sedangkan JS sudah menerima uang muka atas penyediaan mesin tersebut.

"Jadi, uang muka itu menyebabkan kerugian negara dan menjadi pijakan kami dalam mengusut persoalan ini," terang Safarman.

Kerugian negara dalam pengadaan mesin coklat ini sebanyak Rp542 juta.

Akibat perbuatannya kedua tersangka sudah melanggar Pasal 2 ayat (1) Junto Pasal 18 ayat (1) huruf b UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun penjara.

Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di tahanan Polres Pariaman.

Pasca penangkapan dua tersangka ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga masih terbuka kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus ini.

2. Catatan BMKG: Terdapat 22 Titik Api di Sumbar, Terbanyak di Pesisir Selatan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mencatat, hingga Senin (2/10/2023) pukul 23.00 WIB terdapat 22 titik api di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Dari 22 titik api itu terbanyak di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan jumlah 19 titik. Adapun 19 titik api di Pesisir Selatan itu semuanya berada di Kecamatan Pancung Soal.

Sementara, tiga titik api terpantau di Kabupaten Dharmasraya. Dua titik di Kecamatan Koto Baru dan satu titik lainnya di Pulau Punjung.

Kemudian dua titik api lainnya di Sumbar terpantau BMKG di Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan.

Analisa BMKG terkait titik api di Sumbar itu pada tingkat kepercayaan sedang.

Di samping itu, BMKG juga merilis potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan/ lahan ditinjau dari analisa parameter cuaca untuk wilayah Sumatera Barat tanggal 4 Oktober 2023.

Wilayah yang termasuk dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar di Sumbar meliputi Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Lima Puluh Kota.

Baca juga: Pandangan Terhalang Kabut Asap, Nelayan di Padang Tidak Bisa Melaut

Lalu, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan dan Pesisir Selatan.

Meskipun begitu, prakiraan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah di Sumbar pada 3-4 Oktober 2023 secara umum dalam kategori aman, dengan sebagian wilayah berada pada kategori mudah hingga sangat mudah terbakar.

Prakirawan BMKG Minangkabau, Muhammad Aziz Lazuardi mengatakan, secara visual di Kota Padang masih terlihat udara yang kabur terutama saat melihat secara vertikal.

"Berdasarkan pengamatan di Bandara Internasional Minangkabau, terjadi penurunan visibility secara horizontal menjadi 6000 m saat menjelang pagi hari," katanya, Senin (3/10/2023).

Pantauan TribunPadang.com pada Senin siang di berbagai tempat di Kota Padang, sebagian kecil pengendara sepeda motor tampak mengenakan masker.

Hal itu terlihat di Universitas Andalas, hingga di berbagai jalan utama di Padang.

Dilihat dari ISPUnet KLHK, update terkini pukul 15.00 WIB kualitas udara Kota Padang dalam kategori sedang, yakni di angka 69.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved