Warga Digigit Anjing

Puskesmas Pauh Padang Terima 16 Korban Gigitan Anjing Liar, Seluruhnya Diberi Vaksin Rabies

Pasien dengan keluhan digigit anjing bertambah menjadi 16 orang di Puskesmas Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Puskesmas Pauh yang menangani pasien digigit anjing liar di Kota Padang, Sumbar, Selasa (26/9/2023). 

Ia menjelaskan, para pasien yang datang dengan keluhan mendapatkan serangan dari anjing.

Pasien yang datang sudah ditangani oleh pihaknya, dan delapan orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Selanjutkan delapan pasien itu diarahkan ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin rabies.

Hal itu dikarenakan untuk vaksin rabies itu, hanya bagian puskesmas yang meregulasinya.

Baca juga: Anjing Liar Mengamuk Gigit 19 Orang di Padang, Diburu Warga Pakai Kayu

"Sedangkan pada saat berada di IGD kita tangani dengan penanganan awal atau pertama, gawat daruratnya," kata Kemala Emrizal.

Terhadap korban juga diberikan suntik tetanus, ditambahkan antibiotik dan obat-obatan.

Kemala Emrizal menyebutkan dari sembilan pasien yang datang mengalami luka gigitan.

Kemudian ada dua korban yang mengalami luka robek yang tidak terlalu dalam, tetapi masih bisa ditindak di IGD.

"Untuk pasien yang mendapatkan perawatan satu orang dikarenakan lukanya cukup luas dan harus operasi," ujarnya.

Kata dia, untuk pasien yang ditangani hingga sore hari ini belum ada gejala yang muncul.

Baca juga: Selama 1 Bulan, Pemko Padang Panjang Vaksin 1.452 Hewan Penular Rabies, Terbanyak Kucing dan Anjing

"Untuk rabies ini sebenarnya tergantung dari sedalam apa lukanya, seberapa besar gigitannya, segala macamnya," katanya.

Ia meminta korban digigit anjing seharusnya segera penanganan pertama di awal dengan cara membersihkan lukanya sekitar 15 menit dengan sabun.

Setelah itu, segera ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Kemala Emrizal menyebutkan gejala rabies terdiri dari demam tinggi, pengalamannya silau, dan takut terhadap air.

"Untuk saat ini belum bisa dikatakan kalau anjingnya rabies, karena hewannya belum dikarantina dan dilihat," katanya.

Ia menilai, anjing yang sudah menggigit warga ini harus ditangkap dan diobservasi selama beberapa waktu.

"Dilihat apakah memang ada indikasi rabies atau tidak," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved