Kabut Asap di Sumbar
Sudah 2 Pekan Sumbar Diselimuti Kabut Asap, BMKG Catat ada 37 Titik Api di Beberapa Daerah
Sudah dua pekan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terdampak kabut asap kiriman dari provinsi tetangga, maupun adanya titik api (hotspot) di wilayah..
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sudah dua pekan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terdampak kabut asap kiriman dari provinsi tetangga, maupun adanya titik api (hotspot) di wilayah Sumbar.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Jeni Andrian mengatakan, prediksi parameter PM10 danPM2.5 diprakirakan berada pada kategori baik untuk sebagian besar wilayah Sumatera Barat.
Dapat disimpulkan, ujarnya, kualitas Udara secara umum di Wilayah Provinsi Sumatera Barat pada kategori baik.
Jeni Andrian menjelaskan bahwa kabut asap masih menyelimuti wilayah Sumbar karena angin masih bertiup dari arah selatan dan tenggara.
Sementara, kiriman asap dari daerah Jambi dan Sumatera Selatan masih ada, yang mana kedua daerah ini banyak titik api. Selain itu cuaca juga masih cerah.
Adapun kata Jeni, di Sumbar sendiri titik panas semakin bertambah. Pada Kamis (14/9/2023) BMKG mencatat ada 20 titik panas.
Namun, per hari ini, Jumat (15/9/2023) tercatat 37 titik api di yang tersebar di beberapa daerah dengan rincian 30 titik dengan tingkat kepercayaan sedang dan tujuh dengan tingkat kepercayaan tinggi.
Baca juga: Kabut Asap Mulai Ganggu Aktivitas Nelayan Tradisional di Padang
Ia menjabarkan, di Pesisir Selatan ada delapan titik api, Dharmasraya ada sembilan titik api, Sijunjung ada delapan titik dan Pasaman 12 titik.
"Potensi terjadinya kebakaran hutan dan penyebab kebakaran hutan di sebagian besar wilayah Sumatera Barat di level rendah hingga sangat tinggi. Level sangat tinggi berada pada wilayah
Mentawai, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan," kata Jeni Andrian menjawab TribunPadang.com, Jumat (15/9/2023).
Prediksi BMKG: Secara Umum Sumbar Masih Cerah Berawan
Kabut asap masih menyelimuti langit Sumatera Barat (Sumbar) sejak sekitar 14 hari yang lalu. Secara umum cuaca di wilayah Sumbar cerah berawan dan minim curah hujan.
BMKG Minangkabau memprediksi secara umum cuaca di Sumbar masih berpeluang cerah berawan hingga tiga hari ke depan.
BMKG Minangkabau memprediksi, hujan mulai mengguyur Sumbar pada Selasa (19/9/2023). Hanya saja hujan diprediksi mengguyur sebagian wilayah di bagian utara Sumbar.
Wilayah-wilayah tersebut ialah Pasaman Barat, Pasaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar
"Itu pun hanya hujan ringan-sedang, jadi kurang signifikan," kata Prakirawan BMKG Minangkabau Jeni Andrian.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Imbauan Pemda Terkait Kabut Asap Belum Cukup, Ombudsman Sumbar Minta Tingkatkan Layanan Promkes |
![]() |
---|
Kualitas Udara Padang Membaik Pasca Diguyur Hujan, Masuk Kategori Sedang |
![]() |
---|
Kasus ISPA di Padang Melonjak karena Kabut Asap, Capai 1.400 Kasus Awal Oktober |
![]() |
---|
Wali Kota Padang Pertimbangkan Belajar Daring Jika Kualitas Udara Semakin Buruk |
![]() |
---|
Pemko Padang Bagikan 26 Ribu Masker Kurangi Dampak Kabut Asap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.