Kota Padang

Mesin Pompa Air Rusak, Malin Kundang di Pantai Air Manis Padang 3 Hari Tenggelam

Seorang pedagang menyebut Objek Wisata Batu Malin Kundang, Kota Padang telah tenggelam selama tiga hari. Seorang pedagang menyebut Objek Wisata Batu..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Kondisi Batu Malin Kundang (lingkaran merah) di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat yang tenggelam karena genangan air, Senin (28/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pedagang menyebut Objek Wisata Batu Malin Kundang, Kota Padang telah tenggelam selama tiga hari.

"Sudah dua hari tenggelam, ini hari yang ketiga," ujar pedagang cendera mata bernama Irma itu saat ditemui TribunPadang.com, Senin (28/8/2023) sore.

Ia mengatakan, objek wisata legenda itu tenggelam usai hujan lebat mengguyur kawasan Pantai Air Manis beberapa hari lalu.

Baca juga: Malin Kundang di Pantai Air Manis Padang Tenggelam, Tinggal Puing Kapal yang Terlihat

Hal itu, kata dia, diperparah dengan tak adanya aliran air di lokasi. Sehingga, air yang menggenang tak kunjung surut.

"Biasanya kalau tidak disedot butuh tiga sampai seminggu bisa kering," kata Irma.

Saat TribunPadang.com berkunjung, Senin sore, lokasi batu Malin Kundang terlihat digenangi air.

Air yang menggenang terlihat cukup tinggi. Akibatnya relief Malin Kundang yang dalam keadaan sujud pun hilang.

Tak hanya itu, relief puing-puing kapalnya pun juga tenggelam. hanya beberapa saja yang terlihat di permukaan.

Jika diperhatikan, lokasi salah satu objek wisata andalan Kota Padang telah menyerupai sebuah kolam. 

Baca juga: Dispar Padang Carikan Solusi Atasi Tenggelamnya Batu Malin Kundang, Waktu Dekat Dipompa

Pasalnya, lokasi itu dikelilingi oleh tanggul yang agak tinggi, seolah-olah mirip dengan dinding kolam.

Peristiwa ini pun membuat pengunjung tak bisa menikmati dan menyaksikan secara dekat objek wisata legenda tersebut.

Pengunjung juga tidak bisa berfoto di lokasi itu, padahal objek wisata ini salah satu spot berfoto favorit.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyebut tengah mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.

Kata dia, insiden ini lumrah terjadi kala hujan mengguyur. Setiap air yang menggenang akan disedot dengan mesin pompa.

Namun, air tersebut dibiarkan menggenang lantaran mesin pompa yang biasanya digunakan rusak.

Baca juga: Daftar Wisata Alam dan Pulau di Kota Padang, Ada Batu Malin Kundang, Bukit Nobita hingga Pasumpahan

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved