Kota Padang
Menuju Padang Kota Toleran, Pelita Padang Bangun Kepekaan Anak Muda Soal Keberagaman
Pelita Padang menggelar workshop isu keberagaman beragama dan berkepercayaan (KBB) di Kota Padang, Sumatera Barat. Kegiatan itu digelar tiga hari ..
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pelita Padang menggelar workshop isu keberagaman beragama dan berkepercayaan (KBB) di Kota Padang, Sumatera Barat.
Kegiatan itu digelar tiga hari, dari Jumat (4/8/2023) hingga Minggu (6/8/2023), yang dipusatkan di Tiger Camp, Lubuk Minturun, Koto Tangah, Padang.
Ketua Pelita Padang, Angelique Maria Cuaca mengatakan, workshop ini diikuti oleh 21 peserta yang semuanya kalangan muda.
Baca juga: Pelita Padang Kritik Tindak Persekusi 2 Perempuan di Pessel: Agama Tak Mengajarkan Kekerasan
Berjudul "Advokasi Keberagaman Beragama dan Berkepercayaan untuk Orang Muda di Kota Padang", ia menyebut semua peserta berasal dari lintas iman dan budaya.
"Kita memilih orang muda karena mereka terbuka dan punya niat belajar soal isu keberagaman agama dan kepercayaan," kata Like, sapaan akrab Angelique Maria Cuaca, Senin (7/8/2023).
Like menuturkan, workshop ini merupakan salah satu upaya Pelita Padang untuk membangun Kota Padang menjadi “rumah” yang nyaman untuk semua kalangan.

Kata dia, kegiatan ini berangkat dari perenungan atas predikat Kota Padang yang berturut-turut menempati posisi sepuluh besar terendah pada indeks "Kota Toleran" oleh SETARA Institute.
Adapun anak muda dipilih sebagai peserta karena kepekaannya tak kalah penting dalam upaya itu. Meski tanggung jawab isu ini melekat pada semua pihak, terutama pemerintah.
Like menyebut, melalui workshop ini Pelita Padang memberikan pendidikan advokasi untuk mempersiapkan anak muda dalam menghadapi isu-isu KBB.
Baca juga: Jangan Dihalangi, Menteri Agama Minta Pemda Fasilitasi Lokasi Shalat Ied Warga Muhammadiyah
"Advokasi di lapangan, bukanlah persoalan yang mudah. Kita perlu mempersiapkan kapabilitas yang baik," ungkapnya.
Ia melanjutkan, workshop tersebut berlangsung interaktif dan dua arah. Harapannya dengan diadakan kegiatan ini, lebih banyak anak muda yang peduli dengan isu-isu KBB.
Salah seorang peserta, Adityawarman mengatakan, melalui workshop ini ia banyak belajar tentang keragaman. Ia sebelumnya cukup tabu soal isu itu.
"Selama ini saya hidup dan besar di lingkungan yang homogen. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti di sini saja dan ada kelanjutannya sebagai wujud gerak bersama," ucap mahasiswa UNP ini.
Peserta lainnya, Labora Silaban, seorang mahasiswa Unand berpendapat sejak dulu penduduk Kota Padang sudah beragam yang terdiri dari berbagai agama dan budaya.
"Maka dari itu, ayo kita berjuang bersama melawan diskriminasi karena setiap kita setara dan semartabat, punya hak yang sama sebagai warga Indonesia," katanya di akhir acara.
Baca juga: Tokoh Lintas Agama Sumbar Deklarasi Damai, Sepakat Rumah Ibadah Bukan Tempat Kampanye Politik
Satpol PP Padang Sita Peralatan Dagang PKL yang Gunakan Trotoar dan Badan Jalan di Jalan Jhoni Anwar |
![]() |
---|
Iklan Rokok Masih Marak di Jalan Protokol Kota Padang, Meski Ada Perda KTR dan Perpres Terbaru |
![]() |
---|
Patroli Balap Liar dan Tawuran di Padang, Satpol PP Temukan Remaja Menenggak Alkohol di Ruang Publik |
![]() |
---|
30 Mahasiswa Taman Siswa Padang Jalani Pelatihan Bela Negara Bersama Seksi Teritorial Korem 032/Wbr |
![]() |
---|
7.178 Anak di Padang Putus Sekolah, Wawako Maigus Nasir Sebut Jadi Pemicu Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.