Masyarakat Air Bangis Demo

Ibu-Ibu Air Bangis Berjuang dari Dapur Umum: Suplai Makanan untuk Warga yang Berdemo

Sejumlah ibu-ibu dari Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Bremas, Pasaman Barat, ikut berjuang dari dapur umum yang mereka dirikan di sudut lahan pa..

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
Ibu-Ibu Air Bangis Berjuang dari Dapur Umum: Suplai Makanan untuk Warga yang Berdemo - Ibu-Ibu-Air-Bangis-Berjuang-dari-Dapur-Umum.jpg
TribunPadang.com/Nandito Putra
Ibu-ibu Nagari Air Bangis saat menyiapkan makan siang buat warga yang berdemo di kantor Gubernur Sumbar, Selasa (1/8/2023).
Ibu-Ibu Air Bangis Berjuang dari Dapur Umum: Suplai Makanan untuk Warga yang Berdemo - Ibu-Ibu-Air-Bangis-Berjuang-dari-Dapur-Umum-Suplai-Makanan-untuk-Warga-yang-Berdemo.jpg
TribunPadang.com/Nandito Putra
Ibu-ibu Nagari Air Bangis saat menyiapkan makan siang buat warga yang berdemo di kantor Gubernur Sumbar, Selasa (1/8/2023).
Ibu-Ibu Air Bangis Berjuang dari Dapur Umum: Suplai Makanan untuk Warga yang Berdemo - Demo-ribuan-warga-Air-Bangis-Pasaman-Barat-Pasbar.jpg
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Demo ribuan warga Air Bangis, Pasaman Barat (Pasbar) Sumatera Barat (Sumbar) berlanjut hari ini, Selasa (1/9/2023)
Ibu-Ibu Air Bangis Berjuang dari Dapur Umum: Suplai Makanan untuk Warga yang Berdemo - BREAKING-NEWS-Gagal-Temui-Mahyeldi-Warga-Air-Bangis-Demo-Lagi-di-Kantor-Gubernur-Sumbar-Pagi-Ini.jpg
TribunPadang.com/Nandito Putra
Warga Air Bangis yang sebelumnya menginap di Masjid Raya bergerak menuju Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (1/8/2023) pagi. Seribu lebih warga berunjuk rasa di kantor gubernur untuk kedua kalinya. Sebelumnya mereka gagal menemui Gubernur Sumbar, Mahyeldi pada Senin (31/7/2023) kemarin.

Padahal, kata dia, masyarakat sudah mengelola lahan tersebut sejak lama secara turun temurun.

Selain tumpang tindih dengan kawasan hutan produksi, masyarakat Air Bangis kerap dikriminalisasi saat beraktivitas di kebun mereka, seperti yang terjadi beberapa pekan lalu.

Saat itu polisi menangkap warga yang membeli hasil kebun sawit di Jorong Pigogah Patibubur, Air Bangis.

“Kami ingin dibebaskan mencari mata pencarian tanpa diintimidasi, tidak ditakut-takuti. Untuk itu kami meminta bebaskan rekan kami yang ditangkap,” katanya.

Haris mengatakan sejak ditetapkan sebagai hutan produksi, warga diwajibkan menjual sawit kepada koperasi yang telah ditetapkan.

"Rekan kami ditahan saat melakukan aktivitas panen sawit di kebun dia sendiri. Kalau memang itu hutan kawasan produksi, kami butuh penyelesaian. Karena kami sudah dari dulu tinggal di sana. Jadi kami menuntut campur tangan gubernur dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi" kata Haris.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved